ELELIM, wartaplus.com – Pasca pembakaran sejumlah kantor pemerintahan di Distrik Elelim, Ibukota Kabupaten Yalimo, Selasa (29/06) kemarin, Kapolres Yalimo AKBP Hesman S Napitupulu didampingi Pabung Kodim Karangka Mayor Inf Tri Fachriansyah menggelar pertemuan dengan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, Rabu (30/06)
Mengantisipasi aksi anarkhis lanjutan, Kapolres juga langsung memimpin patroli bersama aparat gabungan TNI Polri ke lokasi kejadian pembakaran
Dalam pertemuan dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat, Kapolres mengatakan, pembakaran dilakukan secara spontan oleh massa pendukung pasangan calon Erdi Dabi - Jhon Wilil
"Kami aparat kemanan berupaya jangan sampai ada korban jiwa sehingga TNI dan Polri mengamankan masyarakat ke Pos masing-masing," kata Kapolres.
Menurut Kapolres, saat kejadian para Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat sudah berupaya menemui masyarakat dan menenangkan massa, namun aksi anarkis tidak terhindarkan. "Sehingga hari ini, kita upayakan jangan sampai aksi-aksi perusakan dan pembakaran meluas. Oleh karena itu, kita perlu segera bertindak bersama antara Aparat keamanan, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama," kata Kapolres.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan, hasil pertemuan Kapolres, Pabung bersama para Tokoh di Distrik Elelim Kabupaten Yalimo, masih ada masyarakat yang belum puas atas hasil putusan MK dan menyatakan sikapnya.
"Kami berharap masyarakat dapat menahan diri dan tidak mudah terprovikasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, serta tidak melakukan aksi-aksi yang dapat merugikan bersama," harap Kamal
"Mari bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas sehingga terciptannya kondusifitas di Kabupaten Yalimo," ajaknya.**