TIMIKA,- Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, dua terduga teroris yang ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 di Kampung Limau Asri SP V ( Lima ) beberapa waktu lalu, merupakan Jamaah Anshar Daulah (JAD).
Menurut Kapolda, terduga teroris itu diduga sedang mempersiapkan rentetan aksi teror, karena dari penangkapan tersebut ditemukan beberapa bahan yang sudah dipersiapkan oleh pelaku.
“Jadi secara dini dapat diantisipasi oleh anggota Densus,” kata Boy usai melaksanakan Sholat Jumat di Masjid Babussalam Timika, Jumat (11/5).
Kapolda mengatakan, penindakan oleh Densus 88 lebih kepada upaya pencegahan sebelum melakukan tindakan-tindakan yang tidak diinginkan bersama.
“Itu upaya mengantisipasi jadi merupakan langkah langkah proaktif dan diamankan sebelum kekuatan mereka menjadi nyata,” jelas Kapolda.
Kapolda menjelaskan, kedua pelaku itu tidak melakukan aksi di Papua, namun secara kebetulan kedua terduga teroris JAD berada di Timika untuk merakit bahan peledak.
“Kebetulan mereka disini dan mereka membeli barang dari luar dan merakit di sini, jadi kita upayakan jangan sampai hal hal tersebut dilakukan disini sehingga kita langsung cegah secara dini,” ungkapnya.
Kapolda menambahkan, kedua pelaku saat ini sudah diamankan di Jakarta untuk menjalani pemeriksaan setelah dua hari ditangkap oleh Tim Densus.
“Dua hari setelah penangkapan langsung dibawa ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Untuk diketahui, kedua terduga teroris tersebut ditangkap oleh Tim Densus 88 di Kampung Limau Asri SP V (Lima) Distrik Iwaka Kabupaten Mimika Papua, pada Sabtu 5 Mei lalu. *