Tokoh Adat Dukung Kamtibmas Aman di Pegunungan Bintang

Ketua Dewan Adat Daerah Sibilki Yohanes Kakyarmabin/Istimewa

PEGUNUNGAN BINTANG,wartaplus.com - Tokoh adat di Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin) menyatakan mendukung keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di daerah itu sehingga kelancaran pembangunan makin baik.

Demikian hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Adat Daerah Sibilki Yohanes Kakyarmabin menyikapi situasi kekinian di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua dalam beberapa waktu terakhir ini.

"Saya sependapat dengan pihak keamanan dalam hal ini pihak Kepolisian dalam menjaga Kamtibmas yang kondusif," katanya belum lama ini di Pegunungan Bintang, Papua.

Dia menegaskan bahwa kamtibmas yang aman dan nyaman tentunya akan berimbas pada semua sendi kehidupan, sehingga hal itu tentunya perlu didukung oleh semua pihak, bukan saja menjadi tanggungjawab aparat keamanan baik TNI atau Polri.

"Saya satu pikiran bahwa kamtibmas ini harus baik sehingga masyarakat kita bisa beraktivitas dengan nyaman," katanya.

Yohanes juga mengajak agar masyarakat di ratusan kampung dan puluhan distrik di Kabupaten Pegunungan Bintang agar tidak terprovokasi dengan isu yang bisa membuat kehidupan tidak nyaman.

"Masyarakat jangan termakan isu atau terhasut dengan kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab. Saya meyakini bahwa kamtibmas yang aman menjamin semua aktivitas. Jangan lagi ada kelompok yang mengatasnamakan masyarakatnya lalu kehidupan yang ada ini tidak aman dan nyaman," pintanya.

Pada momentum itu, Yohanes juga menyingung soal komunikasi dan koordinasi pemerintah daerah dengan pemerintah terbawah yang ada di kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Papua New Guinea (PNG) itu.

Sebab, jika komunikasi dan koordinasi terjalin dengan baik, maka Kabupaten Pegunungan Bintang akan terhindar dari tindakan-tindakan yang dapat memecah belah kerukunan hidup dalam tatanan berbangsa dan bertanah air.

"Saya kira ini yang bisa disampaikan, dan untuk  keamanan kami mendukung sepenuhnya aparat Polri dan TNI," tutupnya.

Sementara itu, belum lama ini, di Oksamol, Kabupaten Pegunungan Bintang dikabarkan satu anggota Kepolisian dinyatakan gugur karena diserang oleh kelompok kriminal bersenjata.

Kapolsubsektor Oksamol Briptu Mario Sanoy gugur saat mempertahankan pos yang ditempatinya. Dua senjata api laras panjang dan satu laras pendek dinyatakan hilang dibawa kabur penyerang Polsubsektor Oksamol.*