MULIA, wartaplus.com - Sekolah Alkitab Imanuel Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua tahun ini menamatkan sebanyak 31 siswa siswi.
Acara penamatan siswa/i ke-53 tahun 2021 ini digelar halaman sekolah, Selasa, (07/06).
Sejak pagi nampak ribuan keluarga dan masyarakat ikut menghadiri acara syukuran tersebut.
Turut hadir mewakili Pemda Puncak Jaya, Asisten Bidang Ekonomi Dan Pembangunan Esau Karoba, S.Pak didampingi Ketua Komisi B DPRD Mendi Wonorengga. Hadir pula Kapolsek Mulia Iptu Lambertus Sattu, SH dan Danramil Mulia Kapt. Inf. Harapan bersama Kepala Kantor Kementrian Agama Drs. Luther Pongmakamban dan Para Kepala Distrik.
Selaku tuan rumah hadir Ketua Klasis GIDI Yalu Pdt. Teri Eliba, S.Th dan juga para pimpinan Denominasi Gereja se-kota Mulia
Dalam sambutannya , Pdt. Yonas Enumbi berpesan kepada wisudawan, "Kita harus memiliki perubahan yang baru, seperti yang tercantum dalam tema hari ini. Menerima Kristus artinya hidup kita benar-benar harus siap oleh perubahan akal budi serta memberi hidup untuk dikendalikan oleh Tuhan. Hidup kita harus siap untuk mengalami perubahan agar kita dapat mengajarkan kebenaran bagi sesama" pesannya.
Konsisten jadi Penginjil
Dirinya juga berpesan kepada seluruh siswa/i yang ditamatkan untuk optimis dan konsisten menjadi penginjil tangguh ditengah kehidupan bermasyarakat.
"Seorang gembala merupakan wakil Allah yang akan memimpin sebuah gereja, untuk itu kita harus memahami betul bahwa gembala merupakan wakil Allah," ujarnya.
"Kalian adalah alat bagi Tuhan yang akan diutus, untuk itu mulailah membuat perubahan diri yang lebih baik agar dapat menjadi berkat untuk sesama umat manusia," sambungnya
Dalam laporannya, Pimpinan sekolah Alkitab Mulia, Pdt. Enar Wonda, S.Th menceritakan sejarah singkat perjalanan sekolah Alkitab dari dulu hingga kini. Dirinya menjelaskan bahwa sudah banyak alumni Sekolah Alkitab menjadi penginjil/tokoh GIDI di Papua bahkan penginjil di luar Papua. "Sekolah Alkitab Mulia yang awalnya didirikan pada tahun 1963 di Ilu, namun setelah satu tahun berjalan sekolah Alkitab ini dipindahkan ke Mulia” jelasnya.
Pihaknya berharap ke depan sekolah Alkitab ini mencetak tenaga - tenaga pekerja Injil dan penyebaran injil terus diperluaskan diladang GIDI pada khususnya dan gereja gereja pada umumnya.
Asisten Bidang Ekonomi Dan Pembangunan Esau Karoba, S.Pak dalam sambutannya mewakili Bupati Puncak Jaya ikut menyampaikan ungkapan sukacita dan selamat kepada 31 siswa/i yang ditamatkan.
"Saya mewakili pemerintah menyampaikan selamat sukses kepada para siswa/i yang telah menyelesaikan pendidikannya pada hari ini, pendidikan bukanlah hal mudah yang harus ditempuh dengan tenaga, waktu dan pengorbanan," katanya.
Lanjut ia, pendidikan boleh selesai namun Penginjilan belum selesai sampai disini, maka dari itu diharakan agar setelah selesai dapat menjadi Pioner/pelopor dan pelanjut Kristus dalam memberitakan Injil. (Adv)