JAYAPURA,wartaplus.com – KabaIntelkamp Mabes Polri, Komjen Pol Paulus Waterpauw meminta agar penyelenggara maupun pengawas Pemilu di Kabupaten Yalimo agar bekerja independent serta trasparana dalam pelaksanaan PSU di dua distrik, di Kabupaten Yalimo.
“Dalam Pemilu sebenarnya pemimpin ini dipilih oleh rakyat untuk rakyat, maka dari itu saya sampaikan kepada bapak ketua KPU dan Bawaslu bekerja secara independen dan transparan dalam menyelenggarakan serta mengawasi jalannya pemilu yang ada,” jelasnya saat kunjungan kerja di Kabupaten Yalimo, Kamis (22/4) pagi. Ia juga berpesan kepada masyarakat dan unsur pimpinan yang ada di kabupaten Yalimo untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas agar pelaksanaan PSU nantinya tetap berlangsung aman dan kondusif.
“Pemilihan itu tujuannya memilih anak bangsa anak asli daerah yang memiliki integritas yang baik dan layak sehingga dalam proses pembangunan kabupaten Yalimo ini akan berkembang pesat. Maka siapa yang terpilih dialah yang dipercayakan masyarakat untuk membangung,” ucap Paulus.
Disisi lain mantan Kapolda Papua ini pun menyarankan agar penyelenggra serta pegawasan pemilu untuk melaksanakan dilaksanakan deklarasi Siap terpilih dan tidak. Saya sampaikan kepada KPU dan Bawaslu bahwa harus mencanangkan deklarasi siap menang dan siap kalah, namun yang terjadi dilapangan sering tidak ada yang mau mengalah. Maka dari itu harus dilaksanakan deklarasi Siap terpilih dan juga siap tidak terpilih,” ucapnya.
Ketika ada pelanggaran dalam pemilu, Paulus meminta untuk segera laporkan kepada pihak yang terkait dan juga Sentra Gakkumdu yang ada. Bahkan didirnya menegaskan dalam pelaksanaan PSU TNI-Polri dalam status netral dalam memihak.
“Jika ada kendala dan Hambatan segera laporkan langsung kepada kami agar kami segera dan dapat membuat langkah,” tegasnya.
Sementara itu ketua KPU Yalimo, Yehemia Walianggen memaparkan saat ini jadwal Pemungutan Suara Ulang (PSU) sudah. terkait dengan kotak suara dan pelipatan surat suara dilaksanakan di Wamena dikarenakan Gudang Logistik kami berada di Wamena. Sedangkan untuk Surat Suara Kata Yehemia dicetak di Kota Surabaya, dan akan selesai pada akhir April dan langsung diterbangkan dari Surabaya menuju Wamena.
Dan dari Wamena Langsung menggunakan Pesawat menuju Distrik Apalapsili dan Welarek. Ia berharap proses pendistribusian logistik ini untuk seluruhnya sampai ke kampung-kampung yang melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) berjalan lancar.
“Kendala Kami dilapangan yaitu yang seharusnya logistik ini sampai ke kampung masing-masing, namum yang ada dilapangan logistik tersebut dihalang-halangi oleh massa dari kedua paslon sehingga terjadi pelanggaran-pelanggaran dan hambatan pada saat pendistribusian logistik dilaksanakan. Kami berharap proses pendistribusian logistik ini untuk seluruhnya sampai ke kampung-kampung yang melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU), serta para masyarakat saya harap mendukung KPU pada setiap proses PSU dilaksanakan,” bebernya.
Ditempat yang sama Ketua Bawaslu Kab. Yalimo Habakuk Mabel, S.Sos menerangkan dalam mengemban tugas sebagai pengawasan Pemilukada kab. Yalimo, pihaknya sudah bekerja sebagaimana tupoksi Bawaslu. "Namun sebagai jaminan terlancarnya pelaksanaan PSU, Kata Habubak sekiranya bapak Kaba Intelkam Polri beserta Kapolres Yalimo dan Dandim 1702 Jayawijaya untuk Mempertebal Pengamanan di kedua distrik tersebut guna mengantisipasi gangguang yang tidak diinginkan terjadi,"ujarnya.*