JAYAPURA,wartaplus.com – 49 warga hingga saat ini belum bisa di evakuasi dari Distrik Beoga, lantaran lapangan terbang masih di kuasai kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Hal itu diungkapkan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri ketika diwawancarai, Senin (12/4) sore.
Bukan hanya evakuasi warga yang terkandala, melainkan pergesaran pasukan ke Distrik Beaoga pun menjadi persoalan lantaran belum ada akses pesawat yang dapat masuk, namun pihaknya hingga saat ini masih terus berupaya.
“Informasinya KKB masih berada di Beoga sehingga proses evakuasi warga dan pergeseran pasukan terkendala,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan, saat ini Kepolisian Daerah Papua telah membangun komunikasi dengan pemerintah kabupaten Puncak guna membantu dalam proses pergeseran serta evakuasi warga.
“Mudah-mudahan besok itu yang bandara Ilaga bisa oprasional, sedangkan Beoga kita tunggu bupati besok datang, mudah-mudahan pesawat yang bekerja sama dengan pemerintah bisa membantu, mendorong logistic dan perkuatan pasukan sekaligus kita langsung membawa keluar 49 masyarakat yang berkumpul di pos keamanan,” tegasnya.
Kapolda pun menyampaikan telah bertemu dengan Pangkogabwilhan III di Mimika guna membahas persoalan di Beoga Puncak. Bahkan dalam pembahasan itu pihaknya mendapatkan dukungan penuh dari rekan-rekan TNI.