Peserta Apresiasi Pelaksanaan CDM Meeting II PON Papua, Namun Ada Catatan

Para peserta CdM Meeting II berfoto bersama usai acara penutupan/Andi Riri

SENTANIwartaplus.com - Pelaksanaan Chief de Mission (CdM) II PON XX Papua  yang berlangsung sejak Kamis (07/04) dan resmi ditutup Jumat (09/04) malam mendapat apresiasi dari peserta yang berasal dari Koni 33 Provinsi.

CdM II digelar untuk menyatukan persepsi dan mematangkan persiapan menuju PON XX yang akan digelar 2 -15 Oktober mendatang

Perwakilan DKI Jakarta, Chaironi mengaku salut atas persiapan yang telah dilakukan PB PON Papua. Bahwa pada CdM I terdapat banyak kekurangan, namun di CdM kali ini kekurangan itu berhasil dihilangkan

"Sekarang tinggal bagaimana PB PON bisa merealisasikan apa yang menjadi masukan dari para teman teman Koni se-Indonesia dan mudah mudahan Oktober nanti PON Papua bisa sukses, dan bisa melahirkan atlet nasional maupun internasional," ucap Khaironi dalam konferensi pers usai acara penutupan, Jumat malam

Hal senada juga disampaikan Edison Ardiles dari Koni Sulawesi Tengah

Menurutnya, dari paparan panitia PON di setiap cluster sudah sangat siap sehingga ia berharap pelaksanaann PON di Papua bisa lebih baik lagi dari PON sebelumnya, bahkan lebih baik di tingkat Asia

Perwakilan Koni Kalimantan Barat, Sarpani menuturkan jika dalam pelaksanaan ada kekurangan itu merupakan hal yang biasa terjadi

"CdM kedua ini, banyak perubahan yang sudah bisa diatasi oleh panitia. Oleh karena itu kami berharap saat pertemuan lagi nantinya, semua permasalahan hari ini sudah bisa diatasi. Intinya Kalimantan siap mendukung dan menyukseskan pelaksanan PON di Papua," katanya kalimntam siap suksea mendukung ppn papua

Kendala Transportasi

Sementara itu Perwakilan Sumatera Utara mengaku, CdM II ini sudah lebih bagus, hanya saja yang menjadi kendala pihaknya yakni masalah transportasi mengingat jarak Sumatera dan Papua yang cukup jauh.

"Masalah kami yaitu perjalanan untuk bisa sampai ke cluster memakan waktu 20 jam. Sehingga kami masih pertimbangkan apakah nanti kita akan transit Jakarta, Makassar atau Bali untuk kemudian sampai di cluster," tuturnya

Belum lagi harus berebut dengan kontingen dari daerah lain karena keterbatasan armada pesawat.

"Namun kami yakin PB PON mampu mengantisipasi masalah ini," yakinnya

Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda menyatakan dalam pelaksanaan CdM Meeting II ini, ada banyak catatan-catatan yang diberikan kepada pihak PB PON XX/2021 Papua sebagai tuan rumah penyelenggaraan iven olahraga terakbar di Indonesia.

"Ini menjadi hal yang sangat positif bagi kami selaku tuan rumah, untuk melihat ada berbagai masukan guna menjadi koreksi kami agar lebih bagus lagi kita menyiapkan kedepan," kata Yunus

Dengan adanya beberapa catatan terkait transportasi, akomodasi, konsumsi, kesehatan dan promosi, selanjutnya PB PON akan memberikan pendelegasian kewenangan kepada Sub PB PON di empat klaster (Kota dan kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke).

"Sebab, merekalah yang menyelenggarakan, kemudian mereka juga yang akan menerima seluruh atlet dan official," kata Yunus.

"Karena kami panitia mungkin hanya menerima disaat kedatangan saja, tetapi distribusi langsung ke kabupaten/kota. Merekalah yang menjadi tuan rumah, kemudian harga diri ada pada mereka dan harga diri PON ada pada seluruh rakyat Papua," katanya lagi

Untuk ia mengajak kepada empat Sub PB PON untuk bisa bekerja lebih serius lagi di sisa waktu ini. Karena menurutnya, PON XX 2021 ini akan menunjukkan jati diri orang Papua.

"Jadi saya sangat berharap kepada seluruh Sub PB PON, untuk lebih fokus dan serius terhadap pekerjaan yang belum terselesaikan di waktu yang tersisa ini," harap Yunus Wonda

Wakil Ketua Koni Pusat, Suwarno menyebut usai CdM Meeting II, tahap selanjutnya akan dilakukan road show ke empat klaster guna mendorong apa yang harus dilakukan di setiap klaster.**