JAYAPURA,wartaplus.com– Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri membeberkan kelompok Kriminal bersenjata yang melakukan penembakan terhadap seorang guru di Kampung Julukoma Distrik Beoga Kabupaten Puncak, ialah kelompok dari Sabinus Waker.
“Pelaku penembakan adalah kelompk dari Sabinus Waker,” bebernya.
Ia pun menerangkan, belum mengetahui pasti motif penembakan oleh Sabinus Waker serta kelompoknya, mengingat dari informasi yang di peroleh keberadaan Sabinus di Puncak Ilaga atas undangan dari Lekagak Telenggen.
“Belum tahu, yang jelas, Sabinus datang kesana atas undangan Lekaga terkait dengan penyelesaian perang suku di Puncak,” bebernya.
Kapolda pun menyayangkan aksi yang dilakukan oleh kelompok tersebut, bahkan dirinya (Kapolda red) menyatakan aksi itu sangatlah biadab. Mengingat guru merupakan pekerja kemanusiaan yang tujuannya mencerdaskan anak bangsa.
“Itu aksi biadab, seharusnya guru bahkan tenaga medis wajib di lindungi karena pekerjaan mereka untuk mencerdasakan anak Papua,” tegasnya.
Kapolda menambahkan dalam waktu cepat pihaknya akan menyusun perkuatan yang nantinya dikirim ke Ilaga Puncak untuk melakukan penindakan terhadap kelompok tersebut.
“Kami akan melakukan langkah-langkah penindakan untuk penegakan hukum para pelakunya,” bebernya.
Sementara itu di ketahui Oktovianus Rayo (43) merupakan guru yang mengabidkan diri di kampung Julukoma Distrik Beoga Kabupaten Puncak, tewas dengan dua luka tembakan di tubuhnya pada Kamis (8/4) pagi, di kios miliknya.