JAYAPURA,- Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) tengah fokus membenahi basis data (database) agar dapat lebih siap dalam mengembangkan perekonomian orang asli Papua OAP) pada 2018.
Ketua Umum KAPP Pusat Merry Costavina Yoweni, di Jayapura, Jumat, mengatakan fokus pembenahan ini dimulai dengan adanya kerja sama dengan tim Program Pertumbuhan Ekonomi Hijau dari Pemerintah Inggris.
"Kerja sama ini akan menunjang kualitas sumber daya manusia KAPP di bidang `soft skill` seperti manajemen dan sistem `database` serta
lainnya," katanya.
Menurut Merry, kerja sama ini sudah dimulai dengan pembenahan sistem Teknologi Informasi (TI) dalam menyusun `database" KAPP pada tingkat
pusat hingga daerah.
"Dari sisi IT ini kami memperoleh aplikasi yang baik sehingga dapat memiliki `database` yang lebih jelas, spesifik, berkluster dan
lain-lain sehingga bisa lebih tepat sasaran kepada pengusaha," ujarnya.
Kini KAPP memiliki 2.772 anggota yang merupakan pengusaha asli Papua yang terdiri dari pengusaha kecil, menengah hingga besar.
"Jumlah ini belum optimal karena masih banyak pengusaha asli Papua yang belum terdaftar di kabupaten/kota sehingga dengan adanya pembenahan `database` ini diharapkan dapat meningkatkan keanggotaan," kata Merry.
Dia menambahkan, ke depan pihaknya akan melaksanakan kunjungan kerja ke kabupaten/kota di Papua, di mana diharapkan dapat memperbaiki sistem `database" KAPP sehingga meskipun di daerah tetap dapat memperkenalkan KAPP dengan segala sistem dan kelengkapannya.*