JAYAPURA, wartaplus.com - Sejak munculnya kasus Covid-19 di Provinsi Papua pada Maret 2020 lalu, hingga kini angka kematian akibat virus tersebut terus alami peningkatan.
Berdasarkan data terakhir per 11 Maret 2021, tercatat sebanyak 372 orang meninggal dunia akibat virus asal Kota Wuhan China tersebut
Untuk menekan jumlah kematian akibat Covid-19, pemerintah bersama TNI Polri terus berupaya untuk menegakkan disipilin protokol kesehatan masyarakat. Selain itu juga melakukan vaksinasi Covid-19 yang saat ini tengah berjalan.
Terkait vaksinasi, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Aaron Rumainum di Jayapura, Sabtu (13/3) kemarin menegaskan, bahwa saat ini terdapat empat daerahg yang jadi fokus vaksinasi yakitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke dan Timika.
Meski begitu, baru Merauke dan Timika yang cakupan vaksinasinya tergolong tinggi.
"Vaksinasi di Kabupaten dan Kota Jayapura ini perlu terus digenjot. Apalagi dua daerah ini memiliki kasus positif Covid-19 tinggi," kata Aaron.
Ia menilai, pemerintah daerah tidak perlu takut kehabisan vaksin Covid-19. Sebaliknya, stok yang ada harus segera dihabiskan.
"Kalau vaksin habis itu urusan Kementerian Kesehatan. Habiskan stok vaksin yang ada di minggu depan 15-20 Maret, baik untuk dosis pertama dan kedua," tegasnya.
Aaron menjelaskan, jika vaksin masih tersisa sementara cakupan rendah akan sangat merugikan Provinsi Papua yang buffer stok habis pada 16 Maret dan Kabupaten lain yang vaksinnya habis pekan depan.
"Sekali lagi jangan memikirkan dosis kedua vaksin Covid-19 yang jatuh di periode 22-27 Maret. Ciptakan sejarah dulu vaksin Covid habis di Papua," serunya.**