Bupati Puncak Jaya Targetkan Vaksinasi Nakes Tuntas Seminggu

Pelatihan tata laksana vaksinasi bagi vaksinator tenaga kesehatan di Kabupaten Puncak Jaya/dok.Humas Puncak Jaya

MULIAwartaplus.com -  Guna mencegah penularan covid 19 di Kabupaten Puncak Jaya, Dinas Kesehatan setempat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua dan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Kementerian Kesehatan Wilayah Makassar, menggelar pelatihan Tata Laksana Vaksinasi bagi Vaksinator Tenaga Kasehatan

Sebanyak 70 peserta hadir di Aula Sasana Kawonak, Kantor Bupati Puncak Jaya Pagaleme yang terdiri dari dokter, perawat dan bidan, Kamis (25/2).

Mengingat peran tenaga kesehatan sangat penting sebelum vaksinasi kepada masyarakat, penerima vaksin pertama diutamakan adalah para tenaga kesehatan. 

Hal ini sesuai amanat Presiden Joko Widodo pada 15 Januari lalu. 

Mereka inilah yang merupakan ujung tombak, melanjutkan imunisasi baik dari Dinkes, Rumah sakit dan staf puskesmas dari distrik - distrik. 

Kepala Dinas Kesehatan Puncak Jaya Eliatas Telenggen, S.IP, M.Si berharap seluruh peserta mengikuti pelatihan dengan baik sehingga pada pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar.

"Jadi bukan asal suntik, tetapi ada mekanisme dan prosedur,” tutur Eliatas.

Bupati Puncak Jaya dalam sambutannya yang dibacakan  Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Sekda Yahya Wonerenggo, S.IP mengatakan, pencegahan dan penanganan covid-19 bukanlah perkara mudah, karena menyangkut persoalan kesehatan masyarakat adalah vital dan utama jadi laporan dan koordinasi itu prioritas.

Tercatat ada 3 Kabupaten yang hingga saat ini yang belum melaksanakan vaksinasi yakni Tolikara, Lany Jaya, dan Puncak Jaya. 

"Keputusan itu diambil karena lebih waspada dan berhati - hati dalam melihat dinamika perkembangan vaksinasi ke masyarakat dari resiko efek samping yang akan timbul," ujar Bupati 

Puncak Jaya telah menerima 800 Ampul Vaksin Sinovac sebagai tahap awal yang akan diberikan kepada Tenaga Kesehatan baik Dokter, Bidan dan Perawat selama dua tahap 

"Saya berharap Kepala Dinas Kesehatan untuk menuntaskan vaksinasi kepada tenaga kesehatan dalam satu minggu sudah harus selesai. Untuk target selanjutnya kita menyasar ASN dan TNI/Polri sebagai ujung tombak pelayanan publik,” harap Bupati

Diharapkan vaksin yang hadir bukan menambah masalah tetapi menjadi solusi.

dok.Humas Puncak Jaya

Isu Hoax 

Sementara itu, menyikapi isu hoax dan penolakan oleh beberapa oknum, menurut Yahya Wonorengga yang juga selaku Plh Sekda,  pelibatan berbagai stakeholder (Toga, toda, pemuda, kaum perempuan) dengan koordinasi dan komunikasi diharapkan menjadi fokus dalam sosialisasi dan pemberian pemahaman kepada masyarakat. 

Dengan adanya vaksin ini sangat diharapkan untuk memberikan kekebalan secara bertahap bagi tubuh dan masyarakat Puncak Jaya. 

"Namun yang terpenting adalah musuh yang tidak terlihat ini haruslah kita hadapi dengan senjata yang tidak terlihat yakni doa dan semangat," ungkap Yahya. 

Kepada para vaksinator, Yahya berpesan agar terap semangat dan fokus dalam mengikuti pelatihan sebagai bekal sebelum terjun ke lapangan. 

Menutup sambutannya dirinya berharap Zona Hijau yang masih terjaga dapat tetap dipertahankan dengan protokol kesehatan. 

Senada dengan itu selaku Narasumber yakni Kasi P2PTM Dinkes Provinsi Papua, Yamamoto menyampaikan, penyelenggaraan kegiatan ini merupakan kerjasama Kemenkes dan Dinkes Provinsi Papua hal itu didasari dengan Keppres Nomor 11 tahun 2020 tentang Penetapan Keterlibatan kesehatan masyarakat corona virus tahun 2019 juga keputusan Presiden Nomor 12 tahun 2020 tentang Bencana Non Alam.

"Untuk memutus mata rantai penularan penyakit ini diperlukan intervensi lain yakni protokol kesehatan (3M) yang sudah kita laksanakan. Dari kegiatan ini diharapkan memberikan keterampilan kepada tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan imunisasi Covid-19" katanya.**