JAYAPURA,wartaplus.com - Terkait dengan beredarnya informasi baik di media sosial dan maupun media massa terkait dengan pengungsian yang dilakukan oleh warganya masyarakat di Intan Jaya, dibantah oleh Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, Jum'at (18/2/2021) sore.
Menurutnya yang dilakukan oleh warga hanyalah menghindar untuk menyelamatkan diri ketika terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dan kelompok kriminal bersenjata.
"Bukan mengunsi namun mereka hanya menghindar, karena mereka tak ingin mati konyol. Warga biasanya menghindar di gereja dan menggunakan sarana pemerintah sebagai tempat berlindung. Ini bukan pengunsian tapi menghindar, kalau mengunsi kecuali dari sugapa ke Timika,” jelasnya.
Kata Kapolda situasi Intan Jaya kembali normal pasca beberapa rentetan peristiwa penembakan yang terjadi di daerah tersebut.
“Begitu dikatakan aman, mereka sudah kembali. Tergantung manusianya, namun ada juga yang punya trauma masih merasa ketakutan,”tandasnya.
Lanjut Kapolda, kekuatan personel di Kabupaten Intan Jaya sudah cukup banyak. Adapun cara bertindak di lapangan nantinya dengan sinergitas teman-teman Satuan Tugas (Satgas). Adapun beberapa fakta kejadian yang terus terjadi menjadi tanggung jawab kami dalam rangka penegakan hukum.
“Kami sedang mencari pola-pola strategi dan cara bertindak sesuai SOP kita untuk bisa melakukan upaya penegakan hukum, karena ini tidak gampang,” kata Kapolda.