Kasus Penembakan Hingga Aksi Pembunuhan di Puncak dan Intan Jaya Motifnya Sama

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw/Roberth

JAYAPURAwartaplus.com - Pasca Kasus penembakan hingga aksi pembunuhan tukang ojek yang dilakukan Kelompok kriminal bersenjata di Ilaga Kabupaten Puncak Jaya, membuat Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw geram.

Ketika di wawancarai Rabu (10/2/2021) siang, di Kota Jayapura, Kapolda menyebutkan bahwa aksi yang dilakukan kelompok tersebut lantaran keterdesakan anggaran termasuk amunis dan bahan makanan.

"Kasus penembakan yang terjadi di Puncak Ilaga, motifnya sama seperti di Intan Jaya. Yang mana, kelompok tersebut sudah mulai kesulitan dari segi bahan makanan dan amunisi sehingga melakukan pergerakan," bebernya.

Kata Kapolda saat ini pihaknya telah melakukan penanganan dengan mengupayakan satuan tugas khusus yang berada di wilayah yakni Intan Jaya dan Puncak.

"Kami dari Polda Papua untuk mengambil langkah-langkah cepat untuk bagaimana menggerakkan satuan di daerah teritorial baik di Polres Puncak dan Intan Jaya. Bahkan kami akan tingkat razia dan operasi guna memperkecil pergerakan kelompok tersebut," tegasnya.

Di samping itu Mantan Kapolda Sumatera Selatan ini pun menyampaikan turut berdukacita kepada korban Aco yang keseharian sebagai tukang ojek di Ilaga.

"Saya cukup prihatin dengan kejadian di Ilaga, apalagi korban bekerja sebagai tukang ojek, yang mana jasanya cukup membantu masyarakat dalam bidang transportasi Masyarakat di sana,"bebernya.Ia pun menyebut saat ini korban telah dievakuasi ke Kampung halaman di Makassar, Sulawesi Selatan.*