Injil Tetap Kekuatan Allah Selamanya Didalam Hidup dan Kehidupan

Pnt. BTM, Waket Majelis Jemaat GKI PNIEL Kotaraja, DR Benhur Tommy Mano/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com- Dihari memperingati dan mensyukuri Pekabaran Injil di Tanah Papua yang ke 166 Tahun tanggal 5 Februari 1855-2021 telah mengundang  perhatian  dan semangat  warga gereja khususnya GKI sebab banyak orang sudah mempersiapkan diri  untuk merayakan hari yang penuh makna bagi kehidupan orang di Tanah Papua .  Ini dikatakan Pnt. BTM, Waket Majelis Jemaat GKI PNIEL Kotaraja, DR Benhur Tommy Mano dalam rilisnya, Kamis (4/2/2021) sore.

Ungkap dia, dipastikan  pada tanggal 5 Februari  di Pulau Mansinan akan menjadi lautan manusia , apalagi  telah dibangun situs Pekabaran Injil yang megah dengan dilengkapi fasilitas yang mahal.

"Kita juga bersyukur akan hari sejarah Injil di Tanah Papua sebab telah ditetapkan oleh Pemerintah Propinsi menjadi hari libur fakultatif khusus di Tanah Papua. Sebab itu warga  gereja di Tanah Papua  termasuk  Papua Barat  jangan ada yang tidak melakukan ibadah pada 5 Februari. Sebab pada hari itu 5 Februari 1855 mata-mata yang tertutup  telah dibukakan oleh Injil Yesus Kristus yang dibawah oleh Otouw dan Gaisler sebagai rasul di Tanah Papua.

"Hari Pekabaran Injil itu juga disebut sebagai hari dimulainya peradaban baru di Tanah Papua. Sebab saat itu Tanah New Guinea - sekarang Papua masih tertutup dirundung kegelapan dalam semua aspek  kini telah maju berkat pembangunan  yang dilakukan oleh pemerintah dan gereja. Dengan penuh syukur dan semangat iman hari pekabaran meninggalkan semua kesibukan dan kepentingan duniawi lainnya  dan datang beribadah kepada Tuhan yang atas sejarah keselamatann-Nya telah memberikan kita Tanah ini untuk bekerja dan mengabdi bagi-Nya dengan rajin, tekun,setia dan jujur, sehingga kita bisa berjalan dari satu pendapatan heran kepada pendapatan heran,"ujarnya.

"Aku mempunyai keyakinan  yang kokoh  dalam Injil, sebab Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya ( Roma 1 ; 16 )  Paulus tidak mempunyai  pilihan lain  kecuali Injil  yang diberitakannya kepada semua jemaat  di Asia kecil dan Asia besar bahwa  dalam Injil yang diberitahkan telah menerobos dan membaharui  kehidupan umat percaya yang tadinya masih hidup  dalam kegelapan , terkukung,  terisolir, terpisah  jauh dari keramaian dunia luar tetapi berkat Injil yang diberitakannya maka suku bangsa bangsa termasuk suku bangsa Yunani  menjadi percaya  dan dipersatukan,"ujarnya.

Dikatakan, injil yang menjadi kekuatan Allah  adalah kebenaran yang absolute  yang tidak berubah  dan diubah  oleh dunia dan manusia, Hanya manusia dan dunia yang merusakkannya  sebab tidak mematuhi  dan mentaatinya dalam hidupnya.

"Injil yang menjumpai dan merubah manusia di Papua. Injil itu juga akan mengubah kondisi  rumah  dan keluarga kita jika kita dengar dengaran kepada Injil Yesus Kristus. Ingat injil yang diberitakan sepanjang zaman sebab ada kelahiran dalam rumah tangga  dan keluarga, sebab itu  jagalah ketahanan rumah tangga dengan ketangguhan jiwa yang tidak mudah ditemukan oleh  godaan murah dari si raja penggoda didunia yaitu iblis bapa pendusta itu.  Injil adalah kekuatan  dan pagar tembok rumah tangga kita sebab itu tempatkanlah dalam bathin kita dan taruhlah diambang  pintu rumahmu supaya menyinari  setiap anggota keluarga untuk melakukannya dalam hidup setiap hari dan bertindak dengan hati hati sehingga tidak mudah menjadi mansa dari  si jahat,"ungkapnya.

Ditegaskannya, injil tetap kekuatan Allah selamanya didalam hidup dan kehidupan  kita dan dalam keluarga turun temukan,  Amien  Selamat merayahkan Hari Pekabaran Injil ke 166 Tahun.