JAYAPURA, wartaplus.com - Sejumlah organisasi pemuda dan masyarakat di Papua yang tergabung dalam Komponen Merah Putih membuat petisi menolak keberadaan organisasi -organisasi yang bertentangan dengan Kedaulatan NKRI seperti Komite Nasional Papua Barat (KNPB), United Liberation Movement For West Papua (ULMWP) yang telah menginisiasi pembuatan Petisi Rakyat Papua (PRP) dan aksi Mogok Sipil Nasional (MSN).
Petisi ini disampaikan dalam aksi yang digelar di Taman Imbi, Kota Jayapura, Papua, Rabu (13/01).
Aksi dikoordinir oleh Albert Ali Kabiay, Ketua DPD Pemuda Mandala Trikora.
Puluhan massa berkumpul sambil membawa spanduk bertuliskan "Kami menolak Petisi Rakyat Papua yang dibentuk KNPB, kami menolak ULMWP, kami menolak Mogok Sipil Nasional, dan kami menolak segala bentuk organisasi dan yang merongrong kedaulatan NKRI".
Dalam aksinya, massa yang mengatasnamakan masyarakat Papua juga menyampaikan sejumlah poin pernyataan sikap antara lain:
Menolak Petisi Rakyat Papua bentukkan KNPB yang tidak memilki dasar hukum, dan menolak setiap aksi yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
Menuntut Pemerintah Pusat agar melanjutkan Otonomi Khusus Papua dan otsus harus di evaluasi pelaksanaannya serta lakukan penegakkan hukum terhadap penyelewengan anggaran Otsus oleh aparatur pemerintah
Menolak agenda Mogok Sipil Nasional (MSN) yang diusung oleh KNPB, karena akan menyengsarakan masyarakat Papua.
Menuntut Pemerintah Papua dan Aparat Keamanan agar bersikap tegas untuk menghentikan dan menangkap orang-orang yang ingin merongrong kedaulatan wilayah NKRI.
Meminta kepada Pemerintah Pusat dan mendukung sepenuhnya Pemerintah untuk lebih intens dan lebih serius lagi dalam pemberantasan Korupsi di Papua.
"Kami masyarakat Papua meminta kepada Pemerintah pusat untuk lebih tegas menindak pejabat dan elit - elit di Papua yang tidak setia kepada Negara dan Pancasila," tegas Albert Kabiay
Pemerintah pusat juga diminta untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap transaksi keuangan elit - elit di Papua dan para kepala daerah di Papua yang sering melakukan transaksi keuangan dalam jumlah yang besar secara tunai.
"Pemerintah Pusat harus terus mengawasi dan memberikan masukan kepada pemimpin - peminpin di Papua, agar tidak mengunakan sistem nepotisme dan oligarki kesukuan, sebab sistem oligarki kesukuan sudah sangat masif dan terstruktur di Papua, baik itu di Birokrasi, Eksekutif, legislatif dan di Lembaga representatif orang asli Papua ( MRP)," serunya
Usai membacakan pernyataan sikap, massa kemudian bergerak menuju tugu Marthen Indey untuk mengibarkan bendera merah putih.
Aksi berlangsung aman dan damai dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.
Untuk diketahui, Komponen Merah Putih merupakan gabungan dari sejumlah organisasi antara lain DPD Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua, DPW Brigade 571, Pemuda Panca Marga, LGMP, BMP dan IKKBP.**