JAYAPURA,Eartaplus.com - Kurang lebih sepuluh bulan bertahan di tengah pendemi Covid-19, Menajemen Persipura Jayapura secara resmi mengumumkan untuk menghentikan sementara seluruh aktivitas club hingga waktu yang tidak ditentukan.
Keputusan ini terpaksa diambil karena menajemen mulai terhimpit masalah finansial, dimana sejak kompetisi dihentikan karena pendemi covid-19, club tidak mendapat pemasukan, namun tetap melaksanakan kewajiban untuk membayar gaji pemain, pelatih dan official tim.
“ Situasi finansial yang semakin sulit ditengah pendemi covid-19, maka kami memutuskan menghentikan seluruh aktifitas club terhitung mulai hari ini,” kata Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano di Kota Jayapura, Rabu (6/1) malam.
Keputusan ini diambil menyusul salah satu sponshorship persipura yakni bank papua memastikan tidak melanjutkan pembayaran sisa kontrak kepada club. Dengan demikian, secara otomatis persipura tidak memilki dana untuk membayar gaji pemain, pelatih dan oficial club.
“ Hal ini karena Bank Papua sudah memastikan bahwa mereka tidak dapat membayarkan sisa kontrak sebesar Rp 5 miliar. Dengan demikian maka kami tidak lagi punya sumber dana untuk beraktifitas, sehingga diputuskan untuk menghentikan seluruh aktifitas tim,” jelasnya.
“ Selama ini tim berlatih secara virtual, tetapi sejak saat ini semua kegiatan dihentikan, sampai kapan? Sampai kita dapat dukungan sponsor yang jelas dan pasti,” sambungnya.
Persipura sejatinya mendapatkan tiket untuk tampil di piala AFC 2021, namun dengan keputusan menghentikan aktifitas club ini bisa membuat tim mutiara hitam batal tampil di kompetisi kasta kedua di asia tersebut.
“ Kami sangat sayangkan situasi ini, padahal kita punya kesempatan untuk berlaga di AFC CUP 2021, namun dengan keadaan begini, maka tidak mungkin kita paksakan tim tetap berjalan tanpa membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial,” imbuhnya.
“ Kami juga kaget dengan keputusan Bank Papua yang tidak bersedia membayar sisa kontrak, padahal komisaris utama sudah berjanji untuk membayar sisa kontrak sebagai wujud untuk pembinaan pemain persipura walaupun kompetisi tidak berjalan. Tapi ternyata tidak bisa dibayarkan,” keluhnya.
Meski kecewa karena bank papua tidak membayar sisa kontrak, namun menajemen persipura tetap memberikan apresiasi kepada bank papua yang menjadi sponsor utama persipura dalam beberapa musim terakhir.
“ Kami berterima kasih kepada Bank Papua atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini, semoga ada kesempatan lagi untuk kerjasama nantinya,” ucapnya.
Menajemen memohon doa dan dukungan dari semua pecinta persipura jayapura agar bisa mendapat dukungan dalam waktu dekat sehingga bisa melakukan persiapan tampil di piala AFC 2021.
“ Untuk semua pecinta Persipura Jayapura dimana saja berada, mohon dukungan doa agar kami bsa mendapat dukungan yang jelas dan pasti, sehingga kita bisa tampil di piala AFC 2021,” tandasnya.