JAYAPURA,wartaplus.com - Setelah sekian lama menanti, akhirnya pemerintah Kabupaten Puncak memberikan rumah bagi Pastori yang melayani GKI Eklesia, beberapa waktu lalu.
Usai diresmikan bangunan rumah tersebut langsung di serahkan oleh Wakil Bupati yang di saksikan
pemerintah Kabupaten Puncak Puncak Papua Pelinus Balinal,S,sos Ag, Ketua Klasis GKI Nabire Pdt.Linda Upessy, serta sekda dan pimpinan OPD forkom muspida Kabupaten Puncak.
Pelinus menerangkan representative pada pembangunan rumah Pastori ini tentunya akan berdampak pada peningkatan pelayanan kepada warga jemaat GKI Eklesia. Bahkan secara tidak langsung akan berdampak pada kualitas pemerintahan di Kabupaten Puncak.
“Kehadiran rumah pastori diharapkan untuk menopang pelayanan dari seorang pelayan yang ditempatkan di jemaat GKI Eklesia Ilaga ini,”ungkap Wakil Bupati.
Kata wakil Bupati, kebijakan pembangunan rumah pastori ini mesti dipahami sebagai bagian dari proses pembangunan rohani secara utuh, bukan hanya pembangunan fisik semata.
“Pembangunan rumah Pastori adalah sebuah langkah tepat untuk memberikan sebuah tempat tinggal yang layak dan memadai bagi seorang pelayan jemaat lebih bersemangat serta terus berinovasi untuk memberikan yang terbaik bagi pertumbuhan rohani seluruh jemaat yang dilayani sekaligus mewarnai pembangunan di Kabupaten Puncak ini,”tambahnya.
Sementara ketua klasis GKI Nabire Ibu Pdt. Linda Upessy,S,Th,M.Pd menyampaikan penghargaan kepada warga jemaat GKI Eklesia Ilaga dan pemda Puncak, dengan menghadirkan satu asset bagi gereja GKI di Tanah Papua yang begitu mewah, dirinya berharap dengan hadirnya rumah pastori ini, mampu meningkatkan pelayanan dalam jemaat.
“Luar biasa,sinode GKI di Tanah Papua, mendapatkan satu lagi asset bagi gereja,”tukasnya.
Ditempat yang sama, Koordinator pembangunjan rumah pastori jemaat GKI Eklesia Ilaga Kristian Sikoway, dalam laporan singkatnya menjelaskan pembangunan rumah pastori Ilaga sudah menjadi pergumulan jemaat sejak 2018 lalu, dibangun pertahap dengan menggunakan sumber angaran dari swadaya anggota jemaat dan juga bantuan dari Pemda Kabupaten Puncak, dengan menelan anggaran mencapai Rp.1,7 Miliar.
“Kita sampaikan terimah kasih kepada Pemerintah Kabupaten Puncak dan warga jemaat Eklesia kabupaten Puncak, sehingga pembangunan rumah pastori bisa kami resmikan pada hari ini, biarlah rumah ini dapat menopang pelayanan jemaat di daerah ini lebih semangat lagi,”ujarnya.