Aliansi Mahasiswa Puncak Minta Komnas HAM Usut Kasus Penembakan

Mahasiswa yang tergabung dalam Tim Peduli Kebenaran, pelajar Mahasiswa Puncak Se-Indonesia saat didampingi kuasa Hukum dari LBH Papua saat mendatangi kantor Komnas HAM Papua/Cholid

JAYAPURA ,wartapluw.com - Mahasiswa yang tergabung dalam Tim Peduli Kebenaran, pelajar Mahasiswa Puncak Se-Indonesia meminta kepada Komnas HAM Papua untuk membentuk Tim Investigasi pasca kasus penembakan yang terjadi di Kabupaten Puncak beberapa pekan lalu.

Hal tersebut diungkapkan Wemiron Tabuni saat didampingi kuasa Hukum dari LBH Papua saat mendatangi kantor Komnas HAM Papua, Kamis (3/12) siang.

Menurutnya pembentukan tim investigasi tidak lain untuk mengungkapkan siapa pelaku DNA aktor dari penembakan yang menewaskan beberapa orang sipil di Kabupaten Puncak yang mana pelajar pun menjadi korban.

"Kami mau kasus ini benar-benar tuntas dan Komnas HAM lah yang independen," cetusnya.

Sementara itu Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua dan Papua Barat, Frits Ramandey menjelaskan telah menerima laporan yang disampaikan oleh Tim Peduli Kebenaran, pelajar dan  mahasiswa Puncak se-Indonesia.

"Kami sudah terima pengaduan dan kami akan pelajari dan tindak lanjut sesuai tupoksi Komnas HAM," cetusnya.

Terkait pembentukan tim Investigasi, kata Frits nantinya akan dilakukan, namun langkah awal yang diambil yakni meminta klarifikasi kepada beberapa instansi baik Pemda dan beberapa institusi yang bertugas di atas.

"Klarifikasi kami akan lakukan dalam waktu dekat, dan apa isi klarifikasinya baru kita akan menentukan tindakan apa yang akan dilakukan," ucapnya.