JAYAPURA, wartaplus.com – Para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD)Provinsi Papua diminta untuk menerapkan strategi reward punishment.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal saat memimpin rapat bersama para pimpinan OPD di Sasana Karya, Kamis (12/11).
Tidak hanya itu, Klemen juga meminta seluruh pimpinan OPD untuk melakukan evaluasi terhadap ASN secara rutin.
“Selain itu, penerapan strategi reward dan punishment juga harus dijalankan,” tegasnya
Menurutnya pemberian reward yang baik dan punishment yang tepat tentunya dapat berpengaruh terhadap disiplin ASN.
“Sistem reward dan punishment ini harus dijalankan. Intinya ASN harus bekerja dengan baik. Jika tidak ada resiko mereka diberhentikan. Apakah tahapannya langsung diberhentikan atau ada teguran dulu, mekanismenya ada,” tuturnya
Ia menambahkan, dalam implementasi manajemen ASN, reward dan punishment harus adil dan berimbang.
"Ini mengapa setiap pimpinan OPD harus menguasai management sehingga mampu mengorganisir OPD-nya supaya lebih efektif dan efisien Terlebih, kinerja OPD dan hasilnya bisa diukur," katanya
“Saya sudah singgung sebelumnya, kepala SKPD adalah manajer. Harus kuasai management. Sehingga dengan demikian bisa mengorganisir OPD supaya lebih efektif dan efisien. Supaya kinerja baik dan bisa diukur hasilnya. Sehingga juga staf yang kita pimpin juga tahu kalau saya kerja seperti apa hasilnya seperti apa,” tegasnya
Tak hanya itu, Wagub Klemen pun menyatakan akan melakukan evaluasi pimpinan OPD setiap 6 bulan sekali Evaluasi itu juga penting untuk mengukur kinerja pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah setempat apakah mampu menterjemahkan visi misi Gubernur Papua dan Wakil Gubernur Papua
“Pimpinan OPD juga akna kita evaluasi tiap 6 bulan. Evaluasi, koreksi, kita panggil satu satu, kasih tua kalau ada hal yang tidak berjalan kita tegur, dengan demikian kita ada rasa saling memiliki,” tutupnya.**