WARTAPLUS - Politikus Partai Amanat Nasional, Eggi Sudjana, bicara mengenai insiden dugaan intimidasi Susi Ferawati oleh kelompok massa berkaus #2019GantiPresiden dalam kegiatan hari bebas kendaraan atau car free day di Jakarta pada akhir pekan lalu.
Dalam logika psikologi massa, Eggi menilai, hal yang dilakukan Susi masuk ke kerumunan massa #2019GantiPresiden untuk menciptakan kerusuhan.
"Ini kan satu potensi yang ingin menciptakan kerusuhan. Paling tidak pancingan-pancingan," kata Eggi di dalam konferensi pers kantor pusat PAN, Jakarta, pada Kamis malam, 3 Mei 2018.
** Baca juga: Dapat Pesan Seperti ini, Waspadalah Pengguna Android!
Tindakan Susi berjalan dengan memakai kaus #DiaSibukKerja di tengah massa berkaus #2019GantiPresiden, katanya, tidak masuk akal. Sebab tindakan Susi cukup berani.
Pengacara imam besar FPI Habib Rizieq Shihab ini pun menuduh keberadaan Susi di tengah massa berkaus #2019GantiPresiden sudah diatur sebelumnya. Hal itu disampaikan Eggi saat wartawan menanyakan tanggapannya mengenai tagar #GelangKode yang ramai di media sosial.
"Itu sangat sengaja, Anda perhatiin, deh, ada kode-kode gelang mereka, pakai tasbih, ada yang sudah di-setting. Dan yang bagi-bagi-bagi duit itu, itu kelompok mereka," ujar Eggi.
Dia meminta polisi menginvestigasi dan menyelidiki dugaan hubungan antara pelaku dengan korban dugaan intimidasi. Jika tidak, itu dapat dianggap sebuah upaya diskriminasi hukum yang dapat memicu konflik horisontal.