JAYAPURA, wartaplus.com – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Papua mengklaim untuk memprioritaskan pengelolaan anggaran 2021 guna mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.
Dukungan tersebut antara lain, mendukung ketersediaan ikan bagi sekitar 11 ribuan atlet maupun ofisial yang bakal menghadiri PON di empat klaster penyelenggaraan. Yakni, Kota dan Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke.
“Fokus anggaran 2021 masih tetap untuk dukung PON. Tentunya untuk suport budidaya ikan serta bagi nelayan untuk ikan hasil tangkapan,” ungkap Sekretaris DKP Papua Carlos Matuan, di Jayapura, Kamis (8/10).
Kendati demikian, Carlos berharap anggaran DKP Papua di 2021, diharapkan tak turun jelang akhir tahun anggaran.
Jika bisa memilih, ia berharap anggaran itu bisa turun di awal tahun atau maksimal 4-5 bulan sebelum penyelenggaraan PON.
“PON ini kan di Oktober, kalau anggaran turun di bulan Oktober maka sulit bagi kami di dinas menyiapkan dukungan untuk ketersediaan ikan," tukasnya.
“Paling tidak harus 4 atau 5 bulan sebelum Oktober. Sehingga kita maksimal menyiapkan dukungan untuk PON,” sambungnya.
Sementara itu terkait ketersediaan produksi ikan, aku Carlos, sebenarnya sudah dimulai pada 2019 lalu dengan target pelaksanaan PON di Oktober 2020.
Hanya saja, pergeseran waktu pelaksanaan PON itu membuat pihaknya mesti kembali melakukan penyesuaian.
“Namanya ikan itu kan beda untuk hasil tangkapan dilaut dengan yang budidaya. Kalau ikan budidaya maksimal produksi 3-4 bulan. Kalau dipelihara satu tahun sangat tidak mungkin karena ikan itu sudah besar sekali,” jelasnya.
Oleh karena itu diharapkan pada anggaran perubahan 2020, ada tambahan dana untuk memulai program kegiatan budidaya. Sehingga lebih maksimal lagi dalam penyiapan ikan untuk PON di 2021 mendatang. **