Wakapolda Papua Pimpin Upacara Pembukaan Pendidikan Bintara Tugas Umum

Wakapolda Papua Brigjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.IK/Istimewa

JAYAPURA,,wartaplus.com – Upacara Pembukaan Pendidikan Bintara Tugas Umum TA. 2020/2021 yang dipimpin langsung oleh Wakapolda Papua Brigjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.IK, Selasa (17/11/2020) di lapangan Rastra Samara SPN Polda Papua.

Turut hadir dalam kegiatan yakni Pejabat Utama Polda Papua, Wakapolda Papua Barat Brigjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin SH., M.Si, Danpomal Lantamal X Letkol Laut (PM) Wahyu Widiastono, S.P., M.H., M.Tr. Opsla, Irdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Wachid Apriliyanto, Kasatpol PP Provinsi Papua Welliam R Manderi, mewakili Danlanud Silas Papare Kapten POM Andri, Asisten 1 Kabupaten Jayapura Abdul Rahman Basri serta perwakilan undangan dari orang tua calon siswa Bintara Polda Papua.

Dalam kesempatannya Wakapolda Papua membacakan amanat Kapolri yang mengatakan, dalam momentum yang penuh dengan kebanggaan ini, saya selaku Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, mengucapkan selamat kepada 11.208 calon Bhayangkara Siswa, terdiri atas 10.648 pria dan 560 wanita, yang dinyatakan lulus untuk mengikuti Pendidikan Pembentukan Bintara Polri secara serentak di Sekolah Polisi Wanita dan 31 SPN Polda jajaran.

Keberhasilan ini tidak lepas dari perjuangan saudara disertai doa dan dukungan orang tua dan keluarga, serta berkah dan karunia Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu wujudkan rasa syukur melalui komitmen untuk melaksanakan pendidikan dengan penuh semangat, kesungguhan, dan integritas.

Hadirin dan peserta upacara yang saya hormati, kita ketahui bersama bahwa program Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tahun 2020/2021 ini dilaksanakan dalam situasi pandemi Covid-19. Berkaitan dengan hal tersebut, diperlukan penanganan khusus dan saksama dalam proses penyelenggaraan pendidikannya.

“Efektivitas proses pendidikan harus memenuhi standar yang telah ditetapkan dengan menerapkan prinsip pendidikan yang Sehat-Efektif-Berkualitas. Aspek kesehatan tetap menjadi prioritas utama untuk menjamin proses pendidikan berjalan dengan baik sehingga dapat mewujudkan Sumber Daya Manusia Polri yang berkualitas unggul dan berbudi pekerti luhur,”ujarnya.

Dengan jumlah mencapai 80% dari jumlah total anggota Polri, Bintara Polri menjadi etalase institusi di mata publik. “Sekali lagi saya tekankan bahwa calon Bhayangkara Siswa nantinya akan menjadi tulang punggung pelaksanaan tugas Polri yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Oleh karena itu, diharapkan melalui pendidikan ini, dapat mencetak anggota Polri yang siap kerja dan siap operasional dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.”tandasnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, saya akan menyampaikan beberapa arahan kepada para Kapolda untuk dipedomani dalam penyelenggaraan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri tahun ini yakni, pastikan pelaksanaan program pendidikan dapat berlangsung efektif dan tetap mengikuti arahan serta berkoordinasi dengan Lemdiklat Polri, menjamin penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 selama masa pendidikan.

Memberikan dukungan sarana prasarana pendidikan dan pelatihan untuk menjamin terselenggaranya proses operasional pendidikan berjalan dengan baik, memberikan arahan dan dukungan kepada para Ka SPN khususnya penugasan para tenaga pendidik tidak tetap dari pembina fungsi di satuan wilayah yang telah diberikan pelatihan, memberikan asistensi dan supervisi kepada Ka SPN untuk menjamin kelancaran proses pendidikan.

 Menyiapkan tim medis khusus dari Biddokkes Polda dan RS Bhayangkara Polda untuk membantu pengelolaan kesehatan para Peserta Didik dan melakukan tindakan medis yang terukur sesuai standar dan melakukan tindakan tanggap segera apabila terjadi situasi kontingensi dalam proses pendidikan.

Selain itu Kapolri juga menyampaikan beberapa penekanan kepada calon Bhayangkara Siswa untuk dipedomani dan dilaksanakan seperti, senantiasa tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, sebagai landasan bertindak dalam pelaksanaan pendidikan maupun kehidupan sehari-hari, tunjukkan disiplin dan integritas selama mengikuti pendidikan, pahami seluruh materi pendidikan dengan baik.  “Guna mendukung pelaksanaan tugas, patuhi seluruh peraturan yang berlaku, serta hindari pelanggaran dan perilaku yang dapat merugikan kehormatan pribadi, keluarga, dan institusi serta jalin semangat kekeluargaan dengan seluruh peserta didik, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan, sebagai bagian dari keluarga besar Polri,”ujar Kapolri dalam amanatnya yang dibacakan Wakapolda Papua.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan tradisi pengguntingan rambut dan penyiraman bunga kembang oleh Wakapolda Papua, Wakapolda Papua Barat, Irdam XVII Cenderawasih, Perwakilan Danlanud dan undangan.

Adapun jumlah Calon Siswa Bintara Polda Papua dan Papua Barat yang mengikuti pendidikan selama 7 bulan di SPN Papua Papua yakni sebanyak 603 orang Siswa terdiri dari 303 orang dari Polda Papua dan 300 orang dari Polda Papua Barat.*