JAYAPURA, wartaplus.com - Kementerian Pertahanan RI melalui Dirjen Pothan menyelenggarakan Sosialisasi Kesadaran Bela Negara Lingkup Pendidikan secara virtual (video conference) di Jayapura, 11 dan 12 November 2020
Sosialisasi virtual ini diikuti oleh sejumlah Dosen, Guru, Mahasiswa, dan Pelajar sebanyak 260 orang. Serta materi dibawakan oleh Direktur Bela Negara, Kadis PPAD Papua, Kadis Kominfo Provinsi dan Aster Kasdam yang diwakili oleh Wakil Asisten Kasdam XVII/Cenderawasih.
Dirjen Pothan Kemenhan RI, Mayjen TNI Dadang Hendrayudha dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Sosialisasi Kesadaran Bela Negara ini merupakan bagian dari upaya membangun sikap mental dan karakter bangsa, yang menjadi salah satu agenda prioritas nasional.
Ini sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2020-2024, khususnya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul untuk mewujudkan Indonesia maju.
Terlebih menghadapi era revolusi industri 4.0, pengembangan SDM menjadi salah satu faktor penting dalam menjamin keberhasilan dan kemajuan suatu negara, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
"Saya bangga dengan saudara sekalian, karena saudaralah aset penting Papua, yang selalu siap menjadi garda terdepan yang memiliki kesiapsiagaan dalam menjaga kelangsungan hidup bangsa dan negara," ucap Dadang
Harapan Dirjen kepada para peserta sosialisasi semoga dapat menjadi role model dan garda terdepan dalam mengaktualisasikan dan menyebarluaskan nilai-nilai bela negara di lingkungannya masing-masing, baik di sekolah, di kampus maupun masyarakat luas.
Staf Ahli Bidang kemasyarakatan dan Sumber daya Manusia, Elsye P. Rumbekwan, S.Pi, M.Si mewakili Gubernur Papua menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kemenhan RI yang telah memilih Papua untuk Sosialisasi kesadaran bela negara Lingkup pendidikan.
Sementara itu di kesempatan yang sama, Dirjen Pothan Kemhan memberikan sarana kontak berupa Laptop dan paket Buku Modul Pembinaan Kesadaran Bela Negara yang diserahkan kepada Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan arsip daerah yang nantinya diberikan kepada Sekolah SMA/sederjat di Provinsi Papua yang sangat membutuhkan. **