JAYAPURA, - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua melakukan Survei Penyusunan Disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), Survei Biaya Hidup (SBH), Survei Pertanian Antar Sensus (Sutas) dan Potensi Desa (Podes)
Survei dengan mengandalkan 832 pencacah yang disebar di 29 Kabupaten Kota ini dilakukan untuk memperkirakan jumlah populasi rumah tangga Pertanian di Papua.
Kepala Bidang Statistik Produksi, BPS Papua, Beti Yayu Yuningsih, di Jayapura, Rabu (2/5) menuturkan survei tersebut bertujuan untuk memperkirakan populasi komuditas yang ada di Pertanian dan memperkirakan produktivitas komoditas.
"Artinya berapa sih komoditas ini, produktivitasnya dari padi itu berapa banyak dan sebagainya? Seperti itu lah sistem pencacahannya," tuturnya
Beti menyebutkan, survei - survei tersebut berlangsung sejak 1 April - 30 Juni 2018. Survei ini juga sekaligus untuk menjembatani sensus Pertanian 2013 - 2023, dengan parameter populasi ternak sapi, ayam dan lain-lain
"Ini sebetulnya untuk mendapatkan frame survei, karena selama ini untuk survei-survei Pertanian kita mengacu pada hasil survei 2013. Dan kita berharap hasil survei tahun ini bisa kita jadikan acuan," sebutnya.*