WARTAPLUS - Pemerintah Malaysia kini tengah gencar membangun jalanan dari karet. Tak seperti negara lain pada umumnya, di Negeri Jiran, karet justru dijadikan salah satu bahan pokok pembangunan jalan di sana. Di mana karet nantinya akan dicampur dengan aspal.
Menurut Pemerintah Malaysia, jalanan bercampur karet dipilih karena dianggap minim perawatan, lebih awet, serta tahan lama. Kendati di awal pembangunan mereka membutuhkan dana besar.
Karet juga dipercaya dapat menyerap guncangan dan tak bakal merusak struktur jalanan. Menteri terkait, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengatakan, jalanan berbahan karet akan dibangun tak cuma di jalan-jalan utama, tetapi di seluruh penjuru Malaysia hingga jalanan kampung.
Ismail menargetkan, pelaksanaan bakal dilakukan tahun depan. Sementara saat ini proses pembangunan jalan dari karet masih dilakukan di sejumlah titik vital.
“Pembangunan jalan dari karet merupakan hasil kajian bersama antara kementerian dan Lembaga Getah Malaysia (LGM). Tujuannya juga mengoptimalkan penggunaan bahan komoditi tersebut. Kami akan pastikan seluruh jalan kampung akan dibangun menggunakan bahan karet," katanya seperti dikutip Bernama, Kamis 3 Mei 2018.
Proyek itu sebenarnya sudah berjalan sejak awal tahun lalu. Jalan karet saat ini tengah dibangun di 12 titik sepanjang 17,7 kilometer. Dipercaya jalanan tersebut akan memberi manfaat besar bagi mereka dan penduduknya.
“Malaysia merupakan negara pertama di dunia yang menggunakan cara ini, di mana setiap kilometer jalan memerlukan getah beku sebanyak 4.2 ton. Walaupun harga karet mahal tetapi kami yakin harga tersebut akan menjadi lebih kompetitif jika pembangunannya semakin meluas." [net]