SUPIORI,wartaplus.com– Aparat Keamanan dan masa pendukung pasangan calon bupati Kabupaten Supiori sempat bersitegang meski akhirnya dapat diredam dan tidak terjadi aksi-aksi yang dapat menimbulkan kegaduhan, ketika bedat kandidat sedang berjalan, Jumat (23/10) siang.
Malah dipicuketika masyarakat merasa tidak terima lantaran ditegur oleh aparat dikarenakan tidak mentaati protokol kesehatan saat debat kandidat berlangsung di Gedung Kesenian Kabupaten Supiori.
Kapolrest Supiori AKBP I Made Budi Darma ketika di konfirmasi menyebutkan aksi itu terjadi lantaran pihaknya hendak meminta masa pendukung untuk mentaati protokol kesehatan lantaran tidak mengindahkan jarak demi mencegah penyebaran Covid-19.
“Kami sudah sampaikan untuk tidak berkerumun, namun tidak dihindahkan bahkan masing-masing dari massa pendukung ini ngotot untuk melihat jalannya debat padahal sudah jelas bahwa kegiatan itu terbatas, sehingga terjadi cek-cok,” cetusnya.
Ia pun menjalaskan bersitegang tersebut dapat diredam dan tidak menimbulkan kegaduhan yang fatal.
“Sempat debat kandidat di skor beberapa waktu, lantaran kami meminta untuk masing-masing calon memberikan arahan kepada massa pendukungnya,” bebernya.
Sementara disinggung untuk evaluasi pengamanan jelang debat Kandidat ke II, Kata Kata Kapolres akan di bahas ulang dalam rapat evaluas dengan penyelanggaran KPU dan Pengawas Pilkada. “Masalah ini akan di evaluasi ulang dalam rapat besok, serta ditentukan jadwal debat kedua,” ucapnya.*