TIMIKA,wartaplus.com – Telkomsel melakukan sejumlah peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua guna memenuhi ketersediaan akses broadband di wilayah yang terdepan, terluar, dan tertinggal atau dikenal dengan 3T. Peningkatan kapasitas ini seiring dengan upaya Telkomsel dalam mengembangkan ekosistem digital yang telah menjadi gaya hidup sehari-hari di masyarakat. Terlebih di saat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini, kebutuhan jaringan internet menjadi yang utama untuk menunjang keberlangsungan proses belajar mengajar secara daring.
Pada hari Sabtu (17/10) lalu, Telkomsel berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi & Informatika (Kominfo), PT Palapa Timur Telematika serta dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Asmat dalam hal ini Dinas Kominfo Kabupaten Asmat, telah berhasil mengintegrasikan Palapa Ring Timur (PRT) dengan Base Transceiver Station (BTS) milik Telkomsel yang tersebar di wilayah Kabupaten Asmat. Pengintegrasian dengan serat optik PRT ini menambah kapasitas jaringan Telkomsel sebesar 500 Mbps, dimana sebelumnya jaringan Telkomsel hanya terkoneksi melalui satelit (IDR) yang memiliki keterbatasan kapasitas.
Manager Network Service Telkomsel Timika Petrus DN Febrianto dalam rilisnya yang diterima wartaplus.com, Kamis (22/10/2020) menegaskan komitmen Telkomsel untuk terus bergerak maju menyediakan layanan telekomunikasi berkualitas hingga ke pelosok negeri termasuk wilayah 3T. “Melalui proses integrasi Palapa Ring Timur dengan BTS milik Telkomsel, kapasitas jaringan meningkat lebih dari lima kali dibandingkan saat menggunakan akses melalui satelit. Selain penambahan kapasitas, masyarakat di Kabupaten Asmat kini dapat menikmati layanan internet berteknologi 4G LTE dengan kualitas jaringan yang lebih stabil dan tidak terpengaruh kondisi cuaca seperti halnya akses melalui satelit.” kata Petrus.
Kepala Dinas Informasi Komunikasi Statistik dan Persandian Kabupaten Asmat Jamaluddin menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Telkomsel atas penambahan kapasitas jaringan di wilayah Kabupaten Asmat. “Saat ini jaringan sudah lebih cepat dari biasanya. Masyarakat di Agats sudah dapat menikmati layanan tercepat dan terbaik dari Telkomsel. Mungkin ada kekurangan bisa diperbaiki perlahan-lahan. Butuh perjuangan yang panjang selama 3 tahun untuk bisa terintegrasi ke fiber optik. Terima kasih untuk Telkomsel yang telah memberikan layanan terbaik di Kota Agats untuk masyarakat Asmat.” ungkap Jamaluddin.
Hingga saat ini, Telkomsel telah mengoperasikan sebanyak belasan ribu unit BTS di wilayah 3T yang terdiri dari BTS Regular dan BTS Merah Putih, termasuk BTS broadband yang siap mendukung kebutuhan masyarakat untuk mengakses layanan internet. “Kehadiran akses broadband turut menjadi salah satu pilar utama dalam memajukan perekonomian suatu daerah. Penambahan kapasitas jaringan saat ini dirasa mencukupi kebutuhan masyarakat Asmat. Telkomsel sebagai Leading Digital Telco Company bertekad untuk terus mengembangkan jaringan broadband yang merata hingga ke pelosok negeri khususnya di wilayah Indonesia Timur dan memutus ketimpangan digital,” tutup Petrus.
