KEEROM, wartaplus.com - Tokoh adat/Ondoafi Kampung Bagia Pir 3, Distrik Arso kabupaten Keerom, Fransiskus Kimber ikut bersuara mendukung kelanjutan Otonomi Khusus jilid II.
Seperti diketahui otonomi khusus Papua dan Papua Barat jilid II akan berakhir pada 2021, dimana pemerintah kemudian akan mengevaluasi kelanjutannya, tak hanya undang undangnya tapi juga dana yang telah digelontorkan sejak 2002 lalu
Fransiskus menilai program Otsus harus tetap berlanjut demi kepentingan seluruh masyarakat Papua.
"Kenapa harus ditolak ? Mereka itu tidak paham tujuan program Otsus sebenarnya, bahwa sangat penting program tersebut untuk mendongkrak kemajuan masyarakat Papua," ujar Fransiskus yang prihatin banyak rakyat Papua yang justru menolak Otsus dilanjutkan ke jilid II.
"Faktanya masyarakat Papua sekarang ini masih sangat membutuhkan Program Otsus. Karena Program Otsus merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemerintah untuk masyarakat Papua," tegas Fransiskus, Sabtu (17/10).
"Program Otsus merupakan sumber pembangunan Papua di berbagai sektor," tegasnya lagi.
Fransiskus berharap masyarakat Papua lebih bijak dalam menanggapi isu yang berkembang saat ini terkait program Otsus.
"Lebih baik kita berpikir positif untuk membangun Papua ke arah yang lebih baik," ujar Fransiskus seraya mengajak seluruh rakyat Papua untuk bersama sama bergandengan tangan demi terciptanya Papua penuh damai, aman dan tentram. (Adv)