MANOKWARI , wartaplus.com- Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing mengatakan, kegiatan Deklarasi Cinta Damai dan Tolak Anarkisme yang dilaksanakan pada saat ini bersama Forkopimda Papua Barat, tokoh masyarakat sebagai aksi demo menolak Undang-undang Omnibus Low.
Dikatakan Kapolda bahwa Pangdam XVIII Kasuari dan Polda Papua Barat telah sepakati menjaga keamanan dan kedamaian ditengah masyarakat Papua Barat.
Menurut Tornagogo bahwa penetapan UU Omnibus Rendah oleh DPR RI dan eksekutif di Jakarta, sehingga menyebabkan aksi demo di beberapa provinsi di Indonesia.
Bahkan secara khusus di Papua Barat terkahir terjadi aksi demo hingga merusak fasilitas DPRD Sorong. Kaitan dengan semuanya itu, Kapolda mengajak semua elemen masyarakat, tokoh masyarakat, pemuda, dan dan semua pihak ikut menjaga kedamaian di Papua Barat.
Kegiatan Deklarasi Cinta Damai dan Tolak Anarkisme bukan saja dilaksanakan di Polda melainkan bersama jajaran di Polres.
Oleh sebabnya, Kapolda berharap semua elemen masyarakat Papua Barat untuk menandatangani deklarasi sebagai bentuk kesepakatan menjaga situasi keamanan Papua Barat agar tetap kondusif.
Lebih lanjut, Kapolda berharap jangan sampai terjadi aksi demo yang kemudian merusak fasilitas pemerintah, sebab saat ini Papua Barat harus mengalami perubahan. Untuk itulah Kapolda berharap elemen masyarakat turut menjaga daerah ini dengan hati yang tulus.
Menurut Kapolda dalam menyampaikan aspirasi ada sehingga aspirasi dapat tersalurkan dengan baik tanpa harus anarkis.
Kegiatan yang berlangsung di gedung Arfak Convention Hall Polda Papua Barat, Sabtu pagi, dihadiri Gubernur, Kasdam XVIII Kasuari Brigjen TNI Ferry Zein, Kabinda Papua Barat, Kajati Papua Barat dan tamu undangan lainnya, termasuk dalam jajaran Polres secara berani, Sabtu (17/10) ). *