Pelantikan Pengurus DPD Gercin Papua, HYU: Kami Dukung Otsus Jilid II

Ketua Umum Gercin, Hendrik Yance Udam melantik dan mengukuhkan pengurus Gercin Papua, Sabtu (18/10)/Istimewa

JAYAPURA, wartaplus.com - Ketua Umum Gerakan Cinta Indonesia (Gercin), Hendrik Yance Udam melantik dan mengukuhkan pengurus DPD Gercin Papua periode 2020 - 2025, berlangsung di salah satu hotel Kota Jayapura, Sabtu (17/10) sore

Gercin merupakan salah satu organisasi masyarakat yang dibentuk untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari segala bentuk perpecahan. Kepengurusan Gercin bahkan telah tersebar di 34 provinsi di Indonesia seperti Jambi, Sulawesi Selatan, Jakarta, Sumatera Utara,Bali, Jawa Timur dan Jogja

Ketua Umum Gercin, Hendrik Yance Udam kepada wartawan mengatakan, pelantikan ini merupakan momen yang tepat untuk mempertegas keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ada di tanah Papua.

"Kalaupun ada isu isu miring hari ini bertebaran di media sosial, media mainstream yang mengatakan bahwa Papua bukan bagian dari NKRI, hari ini kami mempertegas bahwa ini Papua merupakan bagian integral dari NKRI, yang tidak dapat dipisahkan," tegas pria yang akrab disapa HYU

Kehadiran Gercin Papua, juga mempertegas posisinya sebagai organisasi yang menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan.

"Kami juga memberi dukungan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo yang hari ini sedang membangun Papua,"  katanya

Satu hal yang menurut HYU luarbiasa, adalah dengan dikeluarkannya Keppres Nomor 20 tahun 2020 tentang percepatan pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat.

"Kami memberikan dukungan itu sehingga Keppres itu dapat menjadi solusi strategis dalam menyelesaikan persoalan Papua," tukasnya

Di kesempatan itu, HYU juga menegaskan dukungan Gercin terhadap keberlanjutan Otonomi Khusus yang akan berakhir pada 2021

"Saya dan teman-teman mendukung semua agar otonomi khusus yang hadir di tanah Papua ini berlanjut ke jilid II, dan menjadi sebuah langka untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Papua," tegasnya

Tolak Demo Anarkis

HYU juga mengimbau kepada seluruh komponen anak-anak Papua agar tidak terjebak dalam dinamika polemik undang-undang ciptaker (cipta kerja) yang menimbulkan aksi unjuk rasa di sejumlah wilayah tanah air

"Kami menolak demokrasi yang anarkis, boleh berdemo tapi jangan yang anarkis. Untuk aktor intelektual dibalik aksi demonstrasi semoga segera ditangkap," seru HYU

Negara Indonesia yang sudah hebat dan ramah ini, lanjut HYU, jangan sampai dirusak oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab, yang menginginkan kericuhan di negara ini

HYU berharap kehadiran Gercin dapat diperhatikan oleh pemerintah daerah

"Kami berharap bisa melakukan audiensi dengan gubernur dan forkopimda," harapnya

Untuk anak muda Papua, HYU berpesan agar terus mencintai Indonesia yang hebat, menjaga Indonesia dari gangguan-gangguan yang akan merusak keutuhan NKRI.

Apresiasi

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Papua, Musa Isir mengapresiasi terbentuknya oganisasi Gercin Papua

"Kami bersyukur, berterima kasih hari ini ada organisasi Gerakan Cinta Indonesia yang pengurusnya baru dilantik dan didominasi oleh anak-anak Papua," ucapnya

Ia berharap ke depan organisasi ini bisa lebih familiar dalam mensosialisasikan kehidupan bermasyarakat, bernegara di tanah Papua. Sehingga gejolak yang terjadi selama ini di Papua bisa diminimalisir .

"Kepada pengurus kami harapkan dalam waktu dekat bisa melakukan audensi dengan pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur, Wagub ataupun dengan Sekda, sehingga nanti perjalanan ke depan sebagai mitra dari pemerintah daerah dapat berjalan baik," katanya

Musa Isir juga berharap, Gercin dapat dibentuk di kabupaten kota

"Mungkin langkah berikutnya harus ada sampai di kabupaten kota, kemudian bisa melakukan audiensi dengan pimpinan di daerah masing-masing," usulnya

Sehingga seluruh pemuda di Papua bisa merapatkan barisan, bekerja bersama-sama apalagi pemerintah pusat sudah memberikan dukungan yang luar biasa.**