Masyarakat Papua Jangan Keliru Menilai Soal Dana Otsus

Kepala Kampung Bring, Distrik Kemtuk Gresi kabupaten Jayapura, Elisa Nian/dok.Pendim Jayapura

JAYAPURAwartaplus.com - Masyarakat Papua diminta untuk tidak keliru dalam menilai pemberian dana otonomi khusus oleh pemerintah pusat selama ini. Sebab implementasi dari pemberian dana tersebut sudah dirasakan oleh seluruh masyarakat Papua hingga ke pelosok kampung. Dimana kebijakan pemberian dana Otsus sejak 2002 itu, akan berakhir pada 2021, untuk kemudian pemerintah akan mengevaluasi selanjutnya Sejak 2002 hingga 2020 tercatat total dana Otsus Papua dan Papua Barat yang digelontorkan oleh pemerintah pusat mencapai Rp126,99 Triliun

Elisa Nian, merupakan salah satu dari masyarakat yang turut merasakan dampak dari pemberian dana Otsus selama ini.Kepala Kampung Bring, Distrik Kemtuk Gresi kabupaten Jayapura itu mengaku, pemberian dana otsus selama ini sangat bermanfaat untuk membangun kampung terutama dari segi infrastruktur jalan dan pemberdayaan masyarakat kampung.

"Dampak positif program Otsus sangat besar bagi masyarakat asli Papua terutama bidang infrastruktur," ujar Elisa, Senin (12/10). Ia menjelaskan, selama ini pembangunan diprioritaskan untuk aspek pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Ini menjadi bukti bahwa pemerintah pusat sangat perhatian kepada masyarakat Papua.

"Masyarakat Papua jangan keliru menilai Otsus apalagi terpengaruh dengan orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menolak program Otsus," katanya. "Program Otonomi khusus tujuannya baik membangun Papua,kenapa harus ditolak" herannya 

Jikalau ada masyarakat Papua yang belum merasakan dampak dari program otsus, kata Elisa, sebaiknya dicari penyebabnya, apa yang menghambat. Dengan begitu manfaatnya bisa lebih dirasakan oleh masyarakat. "Mari kita sama-sama membangun Papua kedepan untuk lebih baik,aman,damai dan sejahtera," ajaknya. (Adv)