Aparat Keamanan dan Warga Sipil Tidak Luput dari Aksi Kekejian KKB

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Panglima Kodam (Pangdam) XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com – Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw bersama Pangdam Kodam XVII Cenderawasih Panglima Kodam (Pangdam) XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab melakukan rapat evaluasi guna penempatan satuan tugas untuk melakukan penindakan terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Intan Jaya. Hal itu diungkapkannya ketika diwawancarai di Timika, Sabtu (10/10) siang.

Menurut Kapolda yang menjadi kendala apabila penambahan pasukan di Intan Jaya untuk penindakan KKB yakni sarana dan prasarana tempat tinggal.

“Kalau personil dan peralatan kami punya memadai hanya saja tempat yang jadi kendala. Dan itu kami masih bangun kordinasi dengan pemerintah daerah baik Bupati maupun Ketua DPR disana,” tuturnya.

Ia pun mencatat kelompok KKB dari beberapa daerah yang di pegunungan tengah telah berada di Intan Jaya sejak tahun 2019, dan tercatat sudah melakukan aksi sebanyak 23 kali.

“Sudah banyak kejadian dari data 23 kali mereka melakukan aksi, dan tidak sedikit korban dari aksi mereka. Bukan hanya aparat keamanan melainkan warga sipil pun tidak luput dari aksi kekejian mereka,” tegasnya.

Mantan Kapolda Sumut ini pun meminta kepada pemerintah daerah untuk membangun komunikasi  dengan kelompok tersebut melalui parah tokoh apa sebenarnya yang diinginkan.

“Bupati memiliki peran penting untuk komunikasi, bukan kami, sifatnya kami hanya dua pilihan salah satunya yakni penegakan hukum terhadap mereka Karena mereka memiliki senjata api,” tegasnya.*