JAYAPURA, wartaplus.com - Dua rumah yang beralamat di belakang SD Inpres Pantai Enggros Tanah Hitam Distrik Abepura roboh usai tertimpah reruntuhan pagar pembatas saluran air lantaran hujan deras, Rabu (30/9) malam.
Naasnya dalam kejadian itu anak dari keluarga bapak Samuel Andareak menjadi korban lantaran tidak sempat tertolong ketika rumah roboh rusak karena reruntuhan.
Kapolresta Kota Jayapura AKBP Gustav R Urbinas ketika di konfirmasi membenarkan kejadian itu. Menurutnya dari laporan yang diterima, dua korban merupakan anak yang masih berusia 3 dan 2 tahun.
“Akibat kejadian itu dua orang anak yakni Doso Andarek dan Akila Andareak meninggal dunia usai tertimbah reruntuhan rumah,” katanya, Kamis (1/10) pagi.
Kata Kapolresta, kejadian itu orang tua korban berhasil menyelamatkan diri, namun keduanya terjebak didalam reruntuhan.
“Musibah naas itu terjadi ketika hujan deras mengguyur Kota Jayapura sekitar pukul 21.30 WIT, yang mana saluran Air di belakang rumah korban meluap mengakibatkan pagar pembatas sekitar roboh dan menimpa rumah milik Samuel Andarek dan Riko. Ketika rumah roboh yang berada di korban dalamnya, dan tidak dapat tertolong, ”cetusnya.
Warga setempat berusaha untuk melakukan upaya penyelamatan namum lanjut Kapolresta, warga tidak bisa merujuk apa-apa lantaran ada kabel listrik di lokasi kejadian.
“Warga sekitar sempat membantu evakuasi korban, tetapi terkendala oleh arus listrik yang masih menyala. Sehinggawa kedua anak tersebut tidak dapat tertolong dan selanjutnya dievakuasi ke rumag sakit Abepura, ”jelasnya.*
