JAYAPURA,wartaplus.com - Pasca aksi teror penembakan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) membuat maskapai penerbangan enggan mengangkut aparat TNI maupun Polri ke wilayah. Hal itu diungkapkan Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw ketika diwawancarai, di Mapolda Papua, Selasa (22/9) pagi. Kata Kapolda, pertimbangan maskapai untuk tidak mengangkut aparat dikarenakan faktor keselamatan.
Bahkan untuk mengatasi hal itu pihaknya bersama Pangdam Kodam XVII Cenderawasih akan berkoordinasi untuk menggunakan sarana dan prasarana yang dimiliki TNI-Polri. "Para awak penerbang belum berani untuk mengangkut kami, karena mereka khawatir dengen keselamatan. Dan itu wajar saja bagi kami," tuturnya.
Sementara itu diketahui salah satu faktor yang menjadi kendala sehingga maskapai penerbangan enggan mengangkut aparat keamanan, lantaran ancaman dan teror yang di lontarkan oleh juru bicara TPNPB OPM, Sebby Sambon dal video berdirasi 1 menit 20 detik yang diunggah di media sosial pada Sabtu 19 September 2020 lalu. Dalam video tersebut Sebby menyebutkan bahwa prajurit dari TNPN OPM tidak segan-segan menembaki pesawat yang mengangkut aparat keamanan.