JAYAPURA, wartaplus.com – Jumlah warga yang terpapar virus corona di Provinsi Papua bertambah 73 kasus baru.
Dengan tambahan ini maka jumlah akumulatif kasus positif menjadi 3.834 kasus dengan rincian 610 orang dalam perawatan, 3.178 orang dinyatakan sembuh dan 46 orang meninggal dunia.
Tambahan 73 kasus baru berasal dari enam daerah, yakni Kota Jayapura 42 kasus, Mimika 23 kasus, Jayapura 2 kasus, Biak Numfor 3 kasus, Nabire 1 kasus, Merauke 1 kasus dan Mappi 1 kasus.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule, menyebut, temuan 1 kasus di Kabupaten Mappi merupakan kasus pertama, sekaligus menambah daftar kabupaten terdampak virus corona di Papua menjadi 19 kabupaten dan 1 kota.
“Malam ini ingin kami sampaikan ada satu kabupaten baru terdampak COVID-19 yaitu, Kabupaten Mappi. Dengan demikian maka kabupaten terdampak COVID-19 di Papua menjadi 20 daerah terdiri dari 19 kabupaten dan 1 kota,” kata Silwanus Sumule dalam keterangan pers secara virtual, Rabu (2/9) malam.
Dengan jumlah kasus positif yang terus bertambah, maka Satgas Covid-19 Provinsi Papua terus menghimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
“Tambahan 73 kasus baru ini menunjukan bahwa pendemi ini belum berakhir. Masih ada upaya besar yang kita kerjakan," tukasnya.
"Mari semua masyarakat di Papua ikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, dengan begitu kita akan menekan penyebaran virus corona,” ajaknya.
Sumule juga mengingatkan beberapa kabupaten yang mengalami tren peningkatan kasus dalam sepekan terakhir untuk selalu waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat di daerah masing-masing.
Dengan mulai diterapkannya pembukaan sejumlah pusat keramaian khususnya di Kota Jayapura agar selalu mengingatan warganya untuk disiplin mengikuti surat edaran yang telah dikeluarkan.
"Menggunakan masker adalah cara terbaik memutus penyebaran virus corona, mari saling mengingatkan satu sama yang lain untuk mencegah penularan COVID-19 bagi masyarakat kita,” kata Sumule.**