Penentang Otsus Tidak Mewakili Nurani Orang Papua

Pdt. Merry Lauren Wompere/dok.PendimJayapura

KEEROMwartaplus.com - Tokoh Agama sekaligus Tokoh perempuan Distrik Skamto, Kabupaten Keerom, Papua, Pdt. Merry Lauren Wompere turut angkat bicara terkait polemik pro dan kontra tentang Otonomi Khusus (Otsus) Papua yang ramai dibicarakan saat ini.

Menurut Merry, dengan adanya Otsus dapat membawa kemajuan dan pembangunan untuk rakyat Papua. 

Oleh karena itu Merry tidak sependapat jika ada pihak yang menolak Otsus Jilid II. Sebab menurutnya, itu tidak mewakili hati nurani rakyat Papua.

“Saya Pendeta di Jemaat GKI Solagratia, Jaifuri, kami sangat berharap Otsus Papua tetap berlanjut demi pembangunan dan kemajuan di Papua," kata Merry, Minggu (30/8)

"Pihak yang menolak Otsus Papua sama sekali tidak mewakili suara nurani orang papua," tegasnya

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menetapkan Dana Otsus Provinsi Papua dan Papua Barat dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 sebesar Rp. 7,8 triliun. Angka ini naik dari APBN Perubahan 2020 yakni Rp. 7,6 triliun.

Sesuai dengan Amanat UU, alokasi dana Otsus Papua dan Papua Barat setara dengan dua persen dari total pagu DAU Nasional, dan berlaku selama 20 tahun.

Dana Otsus dianggarkan guna mendukung pelaksanaan otonomi khusus terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.(Adv)