JAYAPURA,wartaplus.com - Tokoh adat Kabupaten Jayapura Yanto Eluay menghimbau agar dalam aksi penjembutan 4 tahanan dari Kalimatan, masyarakat tidak berlebihan, Kamis (20/8)
Yanto Eluay dalam kesempatannya mengatakan bahwa sehubungan dengan rencana acara syukuran bebasnya 7 tahanan di Balikpapan, saya selaku Tokoh adat di Kabupaten Jayapura, kami berharap agar aksi penjemputan maupun ibadah syukur untuk menyambut 7 tahan agar tidak melakukan aksi yang berlebihan.
Karena aksi-aksi yang berlebihan akan berdampak pada ketidak nyamanan bagi masyarakat yang ada di Kota Jayapura dan khusunya Kabupaten Jayapura, karena aksi tersebut dilakukan di Bandara Udara Sentani.
Foto: Freddy Wanda/Istimewa
“Oleh karena itu kami sangat berharap agar, penjemputan itu tidak terlalu berlebihan, karena sebagaimana apa yang kita Imani bahwa pemerintah adalah wakil tuhan di bumi ini, jadi kita yang ada di Tanah Papua yang merupakan warga negara Indonesia harus patuh pada anjuran pemerintah,”ujarnya.
Anjuran pemerintah yang dimaksud disini adalah Protokol Kesehatan, karena saat ini kita telah dihadapkan dengan pandemi Covid-19, oleh karena itu sebagai masyarakat adat harus mematuhi prokotol Kesehatan dan tetap menjaga agar kita terhindar dari wabah ini.
“Mari kita bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas ini tetap kondusif, ini merupakan tanggung jawab kita bersama agar masyarakat yang ada merasa aman dan nyaman serta hidup damai di Tanah Papua,”tandasnya.
Sementara itu tokoh masyarakat dan pemerhati lingkungan Freddy Wanda menghimbau kepada masyarakat yang akan menjeput kepulangan adik-adik kita dari Kalimatan agar tetap memerhatikan Protokol Kesehatan dengan tidak melakukan perkumpulan dalam jumlah yang banyak.
Freddy Wanda dalam kesempatannya menghimbau kepada masyarakat yang akan menjeput saudara kita dari Kalimantan, agar tidak terlalu berkumpul dengan jumlah yang banyak, karena saat ini kita sedang di hadapkan dengan pandemic Covid-19.
“Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat, agar tidak melakukan perkumpulan yang banyak, sebab jika kita melanggar protokol Kesehatan yang telah di tetapkan pemerintah, akan membuat banyak orang yang berpotensi tertular virus tersebut. Kita cukup mengucap syukur mereka telah balik ke Jayapura dengan keadaan yang baik, jemput meraka dengan tertib dan aman, sehingga tidak menimbulkan gangguan Kamtibmas di Kota Jayapura dan bersama menjaga kamtibmas tetap aman dan Kondusif,”harapnya.