MULIA, wartaplus.com - Berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya, peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75 di kabupaten Puncak Jaya tahun ini tidak digelar secara meriah laiknya lomba 17an pada umumnya akibat situasi pandemi Covid-19.
Meski begitu, pemerintah daerah setempat tetap menggelar lomba namun tidak melibatkan banyak orang berkumpul. Hal ini sesuai dengan anjuran protokol kesehatan untuk senantiasa menjaga jarak
Lomba yang digagas oleh Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda yakni lomba kebersihan, kerapihan dan Penerapan new normal antar OPD, Dinas/Badan, Distrik dan BUMN/BUMD serta instansi vertikal di lingkungan Pemda Puncak Jaya.
Puncak penganugrahan Piagam Penghargan OPD terbaik dalam lomba kebersihan, kerapian kantor dihelat setelah pelaksanaan upacara pengibaran bendera dilangsungkan di Hall Kantor Bupati Puncak Jaya (17/8) lalu
Hadir dalam event itu Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda S.Sos, S.IP, MM bersama unsure Muspida, para pimpinan OPD, kepala distrik, pimpinan instansi vertikal dan tamu undangan sebagai nominator lomba.
Di tempat yang berbeda, ribuan masyarakat tumpah ruah untuk mengikuti makan siang bersama di Aula Sasana Kawonak.
Dalam penilaian lomba kebersihan ini, Bupati sendiri yang turun langsung menilai dan memantau keadaan gedung dan halaman kantor ke tiap Dinas, Badan, Kantor Distrik,BUMN/BUMD dan instansi vertikal sejak hari kamis sampai hari jumat pekan lalu
Para pemenang lomba langsung diserahi piagam penghargaan berikut uang tunai dengan nilai fantastis yang memenuhi ketentuan.
Adapun kategori yang dilombakan antara lain; Kategori I Dinas Tipe A, Kategori II Dinas Tipe B, Kategori III Dinas Tipe C, Kategori IV Unsur penunjang/Badan, Kategori V Distrik Tipe A, Kategori VI Distrik Tipe B, Kategori VII BUMD/BUMN, dan Kategori VIII Instansi vertikal.
Kriteria lomba yang dipertandingkan meliputi, kebersihan halaman, pengaturan ruangan kantor, serta adaptasi new normal yang representatif seperti tersedianya tempat cuci tangan, jarak antar meja, fungsi bangunan, sirkulasi udara dan lain sebagainya.
Salah salah satu pemenang lomba, Kepala Distrik Kiyage, Mendison Wonda menyampaikan ungkapan bangga dan terima kasihnya atas penghargaan ini.
"Saya tidak menyangka Distrik saya yang juara I, padahal distrik saya jauh di pedalaman harus naik pesawat. Karena kebersihan dan kerapian bagi kami adalah sebuah kewajiban dan Tuhan tahu hambaNya yang benar dalam bekerja. Bupati kami juga memperhatikan distrik kami sampai kesana," ungkap Mendison.
Yang menarik dalam lomba itu, peserta lomba yang tidak memenuhi kategori juga tetap mendapatkan hadiah dari Bupati berikut uang tunai yang lumayan besar.
"Ini sebagai motivasi bagi OPD lain yang masih dibawah standar agar kedepan bisa lebih baik dan segera melakukan pembenahan. Kedepan kontestasi lomba ini akan kita tingkatkan menjadi lomba lintas sektoral. Sebab kantor bupati (Setda) tidak mungkin disandingkan dengan OPD, mungkin Setda akan berhadapan dengan Kodim atau Polres,” kata Bupati
Total hadiah yang digelontorkan oleh Pemda dalam kompetisi tersebut adalah sebesar Rp.600 jt. Itu sudah termasuk OPD yang kalah. Event ini sendiri banyak tidak disadari oleh para OPD, bahkan saat penilaian ada beberapa kantor yang tutup dan kondisinya tidak layak. (Adv)