JAYAPURA,wartaplus.com – Dinaminka Otsus kini menjadi sorotan dikalangan intelektual Papua, salah satunya adalah Ketua Mahasiswa Kabupaten Keerom Ayub Biuk yang turut ambil bagian dalam memberikan beberapa penilaian terkait pentingnya pemahanan terhadap Otsus secara garis besar, Rabu (19/8).
Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa kegagalan Otsus merupakan titik balik dari ketidakpahaman pemimpin daerah dalam menyikapi makna dan tujuan Otsus itu secara keseluruhan.
“Contoh kasus terkait pendidikan, di dalam undang-undang Otsus sudah jelas mengatakan bahwa mengutamakan anak Papua yang memiliki latar belakang ekonommi lemah, sedangkan pada realitanya kebanyakan anak yang menggunakan Otsus ialah anak pejabat,” katanya.
Ia menambahkan bahwasannya, Otsus dinilai gagal bukannya secara keseluruhan melainkan kesalapaham petinggi daerah dalam pengimplementasian anggaran di lapangan yang banyak dinilai salah. “Mentalitas para petinggilah yang seharusnya dapat kita benahi, sebab merekalah yang bermain dibalik isu tolak Otsus,” tegasnya.
Mewakili masyarakat Keerom, Ayub mengatakan bahwa perkembangan pembangunan di kabupatennya banyak dibiayai oleh dana Otsus, sehingga kelanjutan Otsus dinilaiinya merupakan hal yang sangat penting. “Selama saya mempelajari UU Otsus, saya belum pernah mendapati kata terkait (kapan) berakhirnya Otsus itu sendiri,”tandasnya.*