JAKARTA, wartaplus.com – Pemerintah Provinsi Papua mendapat bantuan 70 unit ventilator dari University of Rhode Island (URI) Amerika Serikat untuk membantu penanganan Covid-19 di bumi Cenderawasih.
Bantuan yang difasilitasi PT.Freeport Indonesia diserahkan secara simbolis kepada pemerintah Provinsi Papua dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan, dr.Robby Kayame di Gensup Shipping and Offsite Exim, Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta,Jumat (07/8).
“Gubernur Papua, bapak Lukas Enembe Wakil Gubernur Klemen Tinal beserta sekretaris daerah dan jajaran serta atas nama rakyat Papua menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas bantuan ventilator ini. Gubernur menyampaikan salam hormat dan terima kasih kepada rektor URI dan jajaran,”ungkap Kepala Dinas Kesehatan Robby Kayame. Menurut Kayame, bantuan ventilator ini sangat bermanfaat dan sudah ditunggu masyarakat Papua untuk penanganan pasien Covid-19.
Dari jumlah 45 rumah sakit yang ada di Papua terdapat 13 rumah sakit rujukan yang akan mendapat bantuan ventilator ini. “Tadinya saya pikir Amerika jauh, tidak mungkin barang ini datang apalagi masa pandemik. Tapi atas kerjasama antara URI dan dibantu PT Freeport akhirnya ventilator tiba di Indonesia dan akan tiba hari minggu di Jayapura,”ujar Kayame. Pengiriman ke Papua dari Bandara Halim Perdana Kusuma dilakukan mulai Sabtu(8/8 ) menuju Mimika Wamena dan Jayapura
Pada serah terima ventilator tersebut, Pemerintah Provinsi Papua diwakili, Kepala Dinas Kesehatan Dr. Robby Kayame, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, dr Silwanus Sumule, Perwakilan URI Indonesia, Diana Devi dan Dian Novita Sari serta Sutomo, perwakilan PT Freeport Indonesia.
Rektor URI, Dr. David M. Dooley, PhD menyampaikan apresiasi kepada bapak Gubernur Enembe atas komitmennya membangun kemitraan dengan URI.
“Saya ingin memberikan apresiasi saya kepada bapak Gubernur provinsi Papua, bapak Lukas Enembe atas komitmennya dan kunjungan ke universitas saya tahun lalu untuk berdiskusi dengan saya bagaimana Universitas Rhode Island dapat bermitra dengan pemerintah Papua,” ungkap Dooley dalam suratnya yang dibacakan Perwakilan URI Indonesia, Diana Devi.
.Dia juga menyampaikan terima kasih kepada PT Freeport Indonesia yang mendukung pengiriman ventilator ini demi kesehatan dan keselamatan orang Papua selama pandemi. “Terima kasih atas kemitraan dan kolaborasi Anda,”ucapnya
Dooley mengemukakan desain dan perakitan ventilator melibatkan lebih dari 100 Profesor, staf dan mahasiswa URI termasuk mahasiswa URI dari Papua, secara sukarela merakit ventilator untuk didistribusikan ke seluruh dunia dan ke Papua.
“Sampai saat ini, kami bekerja dengan dokter di sepuluh negara berbeda untuk memastikan ventilator kit kami dapat tersedia untuk petugas kesehatan mereka Bahama, Ekuador, Meksiko, Peru, Nikaragua, Haiti, Nigeria, Filipina, Timor Leste, dan Papua, Indonesia,” tutup Dooley.**