JAYAPURA,wartaplus.com – Membangun rasa nasionalisme milenial Papua untuk terus mencintai NKRI dan bangga hidup dalam iklim katulistiwa yang beraneka ragam suku bangsa dan bahasa juga budayanya, membuat sejumlah pemuda yang tergabung dalam komunitas Sahabat KT menggelar Festival Milenial Papua guna menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-75. Ini dikatakan Alex Menanti, ketua harian Sahabat KT di Kota Jayapura, Jumat (7/8), didampingi didampingi Ketua Umum Lidia Grace Boikaway, Wakil Ketua Yonal Hansen, Sekretaris Jecky Picanissa, Koordinator Bidang Seni dan Kreatifitas Deni Jackson dan Koordinator Bidang Organisasi Dolfi Wondiwoi.
“Kami mengajak milenial Papua untuk terus menularkan energi positifnya di tengah masa pandemi COVID-19 dan adaptasi kebiasaan baru dalam karya-karya yang akan terus menghidupkan perkembangan seni, budaya dan pendidikan di Papua,”ujarnya
Diungkapkan, festival ini akan berlangsung sejak 1 hingga 31 Agustus 2020 secara daring, dengan cakupan peserta adalah para milenial muda Papua dari tingkatan SMP, SMU/SMK, mahasiswa, pekerja muda, dan pemuda pelaku seni yang ber-KTP Papua, juga di luar Papua.
"Untuk daftar lombanya berupa kompetisi nyanyi milenial dengan membawakan lagu citaan Denny Jackson berjudul Indonesia Negeriku, lomba seni lukis dengan objek Bapak Klemen Tinal, narasi dan pidato milenial serta cover rap dan menari dengan lagu Whllyno," katanya.
Teknis pendaftaran, lanjut Alex, dilakukan secara daring dengan mengunggah karya lomba mereka pada media sosial instagram masing-masing terhitung sejak 5 - 25 Agustus 2020 yang disertai dengan profil diri dan di tag ke akun instagram SAHABAT KT, @sahabat_klemen_tinal dengan syarat dan ketentuan disesuaikan dengan lomba yang ada.
Alex menambahkan untuk mengetahui lebih lanjut Festival Milenial Papua itu digelar bisa menghubungi Denny di nomor telepon selular 081283211117, Jacky di nomor telepon selular 082198918256, dan Dolfi di dengan nomor telepon 082198084032.
Alex mengungkapkan dalam lomba ini melibatkan para profesional dibidangnya masing-masing di antaranya Wempit Kesowe yang merupakan ketua juri yang memilik pengalaman dibidang menari, menyanyi, koreografer tari, pencipta lagu dan lainnya. Kemudian, ada Iam Murda yang merupakan akademisi dari kampus ISBI Tanah Papua yang memiliki jam terbang dibidang seni.
"Kami juga melibatkan Whllyano, Jeremy Fakdawer dan Micahel Yan Devis, dimana ketiganya ini merupakan penyanyi, artis dan musisi musisi Papua yang sangat terkenal. Sedangkan untuk total hadiah mencapai Rp75 juta selaras dengan 75 tahun kemerdekaan Indonesia,"katanya.*