KEEROM,wartaplus.com - Partai Golkar konsisten mendukung Polres Keerom untuk mengawal proses Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Keerom 2020 yang aman, damai dan transparan hal ini dikemukakan. Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten. Keerom Muchti Alisinay, bersama Wakil Ketua Bidang Litbang dan Pendidikan DPD II Partai Golkar Kab. Keerom Dominika Tafor, SH., saat ditemui di Sekretariat Partai Golkar Keerom, Kampung Asyaman, Distrik Arso, Keerom. Selasa (4/8).
Menurut Muchti Alisinay Komitmen Partai Golkar dari dulu sampai hari ini, yaitu semua kegiatan penyelenggaraan pemilu mulai pemilihan legislatif hingga pemilukada harus dijaga sama -sama agar tetap berjalan aman dan damai, agar menghasilkan pemimpin yang berkualitas di Kab. Keerom.
"Menjaga dan menghimbau kepada para pendukung agar jangan anarkis, partai - partai yang ikut kontes Pilkada harus bisa mengendalikan pendukungnya agar tidak anarkis, karena kalau pemilu tidak damai, tidak ada yang kita hasilkan, "tuturnya.
Dikatakan Muchti Alisinay bahwa KPU yang terbaik di Kabupaten Keerom adalah KPU tahun 2015, harapan ke depan juga seperti itu, KPU tidak boleh memihak ke siapapun, kepada para kontestan, mari kita adu program dan visi misi. “Jangan jadi provokator kepada masyarakat dengan menyampaikan hal yang tidak benar, itu namanya pembodohan dan Kepada pihak keamanan, penyelenggara dan semua pihak yang berkompeten agar tetap profesional dalam penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Keerom 2020,”tandasnya
"Terkait wabah Covid-19 kami sepakat, untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, termasuk dalam rencana kegiatan Musda DPD II Partai Golkar Kabupaten Keerom yang akan digelar dalam waktu dekat ini, saat ini masih menunggu pelantikan pengurus DPD I Partai Golkar Provinsi Papua. Protokol Kesehatan itu penting, agar terhindar dari penularan Covid-19,"tegas Sekertaris Golkar Keerom.
Wakil Ketua Bidang Litbang dan Pendidikan DPD II Partai Golkar Kabupaten Keerom Dominika Tafor, SH., menambahkan, bagi seluruh warga yang berdomisili dan berKTP Keerom, mari bersama - sama menghormati Pilkada ini sesuai amanat undang - undang yang berlaku, sebagai calon pemimpin jangan menjadi provokator yang terprovokasi dengan pikiran politik sehingga menjadi masalah.
Dominika berharap Kepada para penyelenggara, kami harus profesional, Bawaslu harus tegas menyampaikan jika terjadi kesalahan disini, yang benar seperti ini, supaya para calon yang diusung oleh partai poltik bisa terima dengan baik.
"Yang akan kami jual ke masyarakat Keerom itu adalah janji visi - misi, kami ingin perubahan Keerom, Calon yang kami usung akan kami tawarkan ke publik, silahkan publik memilih, "sambung Dominika.
Ungkapnya, kami tetap profesional dan tidak anarkis, selalu mendukung pihak Kepolisian dalam menjaga sitkamtibmas agar tetap aman dan kondusif dalam perhelatan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Keerom 2020. Jika ada hal - hal yang sesuai prosedur, silahkan pihak Kepolisian tindak sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku.
"Sebagai anak asli Keerom saya katakan dengan sangat tegas bahwa saya tidak setuju dengan tindakan anarkis, Keerom ini ada di perbatasan, sangat penting menjaga keamanan di perbatasan, perkembangan nasional yang terjadi seperti Otsus Jilid II perlu dijaga dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, "pungkas Dominika.*