SENTANI, wartaplus.com - Untuk memastikan kesehatan hewan qurban yang akan dipotong pada hari raya Idhul Adha 1441 hijriah, petugas dari Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Jayapura melakukan pemeriksaan kesehatan hewan qurban di masjid dan mushola yang akan melaksanakan pemotongan.
Pemeriksaan mulai dari kondisi fisik seperti pemeriksaan mata, mulut dan hidung. Tujuan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui agar hewan yang akan dipotong benar-benar sehat dan tidak menularkan penyakit.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Jayapura, drh. Adorsina Wompere, mengatakan, pemeriksaan hewan kurban dilakukan di 64 masjid dan mushola yang akan melaksanakan pemotongan hewan qurban.
“Kita bagi tim sehingga pemeriksaan kesehatan hewan ini merata. Artinya semua masjid dan mushola yang akan melaksanakan pemotongan hewan kurban semuanya terpantau,” katanya saat ditemui wartaplus.com di halaman Masjid Al Aqsa Sentani, Kamis (30/7) sore.
Ia mengaku, meski ditengah pendemi COVID-19 jumlah masjid dan mushola yang melakukan pemotongan hewan qurban meningkat dibanding tahun sebelumnya.
“Kalau dari catatan kami hingga saat ini sudah ada sekitar 260an ekor sapi yang akan di potong pada Idhul Adha tahun ini. Jumlah ini meningkat lebih banyak dari tahun sebelumnya. Kalau tahun lalu ada 50 masjid dan mushola yang berkurban, tahun ini ada 64 yang akan berkurban,” ujarnya.
Adorsina juga mengingatkan panitia qurban di masing-masing masjid yang akan melakukan pemotongan hewan kurban untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sesuai anjuran pemerintah.
“Kita sudah memberikan sosialisasi tata cara pemotongan hewan kurban di masa pendemi COVID-19 ini, yakni memperhatikan protokol kesehatan, kemudian yang hadir saat pemotongan adalah hanya panitia dan penurus. Tidak boleh ada anak-anak maupun warga yang menonton proses pemotongan,” jelasnya.
“Selain itu saat pembagian daging kurban warga dilarang ke lokasi pemotongan. Panitia dan pengurus yang mengantarkan ke rumah-rumah warga, sehingga tidak ada warga yang berkumpul,” sambungnya.
Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, ratusan hewan kurban di Kabupaten Jayapura dinyatakan memenuhi syarat dan layak untuk dipotong.
“Dari hasil pemeriksaan kami bahwa semua hewan qurban memenuhi syarat untuk pemotongan,” ucapnya.
Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Jayapura juga akan mengawasi proses pemotongan hingga pembagian daging kurban kepada masyarakat di Kabupaten Jayapura.
“Kita akan melakukan pengawasan selama pemotongan hingga pembagian daging qurban. Kalau ada daging yang tidak layak maka akan disita,” tandasnya.**