SORONG,wartaplus.com - Untuk pertama kalinya, TNI Angkatan Laut merekrut pemuda dan pemudi terbaik asal Papua menjadi Prajurit TNI Angkatan Laut strata Bintara dan Tamtama secara besar-besaran untuk mengawaki Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).
Perekrutan yaitu calon Bintara sebanyak 100 orang, masing-masing calon Bintara Pria 83 orang dan calon Bintara Wanita 17 orang serta calon Tamtama 100 orang. Sejumlah pemuda dan pemudi tersebut akan menjalani pendidikan dasar militer, pendidikan dasar golongan dan pendidikan kejuruan di Sorong untuk selanjutnya ditugaskan sebagai anak buah KRI jajaran Koarmada III.
Rekrutmen tersebut diputuskan melalui Sidang Komisi Penentuan Akhir (Pantukhir) Pusat seleksi penerimaan calon Bintara (Caba) dan Tamtama (Cata) Prajurit Karier TNI AL yang diselenggarakan di gedung serba guna Mako Koarmada III, Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (29/7).
Para peserta Sidang Pantukhir ini terdiri dari 108 orang Caba Pria dan 17 orang Caba Wanita serta 85 orang Cata. Sejumlah peserta tersebut berasal dari Panitia Daerah, masing-masing Lantamal X Jayapura 68 orang dengan rincian Caba 36 orang (31 pria dan 5 wanita) serta 32 Cata, Lantamal XI Merauke 30 orang dengan rincian Caba 18 (15 pria dan 3 wanita) serta Cata 12 orang, dan Lantamal XIV Sorong 112 orang dengan rincian Caba 71 orang (62 pria dan 9 wanita serta Cata 41 orang).
Sidang Pantukhir Caba dan Cata PK TNI AL tahun 2020 wilayah Papua yang dipimpin oleh Asisten Personel Kasal, Laksamana Muda TNI I Nyoman Mandra M.Sc., CHRMP., memutuskan diterima sebanyak 100 calon Bintara dan 100 calon Tamtama. Sidang ini dihadiri Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto, M.Tr. (Han), Kadisminpersal Laksma TNI Dr. Benny Sukandari, S.E., M.M., dan Dirdiklat Kodiklatal Laksma TNI Judijanto, M.Si., M.A.., dan sejumlah pejabat TNI AL lainnya.
Baik Caba pria dan Cabawan serta Cata yang mengikuti Pantukhir Pusat di Koarmada III ini merupakan calon-calon Bintara dan Tamtama terbaik, mengingat mereka telah melewati seluruh tahapan pemeriksaan awal, yang sangat ketat dan teliti, meliputi aspek Administrasi, Kesehatan, Jasmani, Mental Ideologi (MI) dan Psikologi, yang dilaksanakan secara obyektif dan transparan oleh Panitia Daerah, yaitu Lantamal X Jayapura, Lantamal XI Merauke, dan Lantamal XIV Sorong.
Seleksi penerimaan prajurit TNI AL tersebut terdiri dari beberapa tahap pelaksanaannya. Pertama, rekruitmen Putra Daerah sebagai prajurit karier strata Bintara dan Tamtama. Kedua, pendidikan dasar militer di Pasmar 3 Sorong, dan ketiga, Pendidikan Kejuruan akan dilaksanakan di Lantamal XIV Sorong, serta pelaksanaan latihan praktek menggunakan KRI di jajaran Koarmada III. Pendidikan calon Bintara dan calon Tamtama prajurit karier TNI AL selama ini diselenggarakan di Kodiklatal, Surabaya dan baru pertama kali diselenggarakan di Sorong.
Koarmada III juga telah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan pendidikan tersebut, baik di Mako Koarmada III Katapop, Brigif 3 Marinir Katapop, dan Lantamal XIV Sorong. Selain itu juga telah dilaksanakan Kursus Tenaga Kependidikan untuk menyiapkan tenaga pendidik Pendidikan Dasar Militer serta Pendidikan Kejuruan Bintara dan Tamtama di Koarmada III Sorong.
Selama seleksi penerimaan prajurit TNI AL tersebut berlangsung senantiasa menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, diantaranya seluruh peserta dilakukan pengukuran suhu badan, menjaga jarak minimal 1,5 meter (physical distancing), mencuci tangan sebelum mengikuti ujian tertulis, dan seluruhnya memakai masker serta tidak dipungut biaya apapun.*