SORONG,wartaplus.com - Yayasan Baitul Maal (YBM) PT. PLN UP 3 Sorong menyalurkan 500 paket bahan makanan (Bama) ke 11 titik lokasi yang mengalami banjir dan longsor. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Wakil Wali Kota Sorong, dr. Hj. Pahima Iskandar di depan puluhan warga RT 01 RW 01 Kelurahan Klasabi, Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (23/7).
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Sorong mengucapkan terima kasih kepada PLN yang turut membantu pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak musibah banjir dan longsor. Ia berharap dengan bantuan tersebut, dapat meringankan beban masyarakat dimasa pandemic Covid 19 dan musibah bencana alam.
Sementara itu, Kepala PLN UP 3 Sorong, Albert Safaria dalam keterangannya mengatakan bahwa penyaluran 500 paket Bahan Makanan tersebut merupakan aksi solidaritas kemanusiaan kepada masyarakat terdampak bencana. Adapun sumber donasi berasal iuran bulanan Pegawai muslim melalui YBM dan pegawai non muslim yang turut berpartisipasi dengan tujuan kemanusiaan.
"Kami berharap dengan bantuan ini dapat meringankan sedikit beban ekonomi masyarakat dan dapat kembali melakukan aktifitas keseharian," harap Albert.Ketua RT 01 RW 01, Kompleks Kokoda, Kelurahan Klasabi, Kristalan, menuturkan bahwa pada saat kejadian Kamis malam (16/7) hingga Jumat (17/7) 98 KK di RTnya terendam banjir 1,5 meter dan merendam rumah yang kebanyakan terbuat dari papan.
"Kami sangat berterima Kasih kepada PLN yang sudah peduli kepada Kami karena, sampai saat ini belum ada bantuan ke Kami. Kami berharap kepada pemerintah supaya dapat bantuan tapi hari ini PLN sudah mewakili pemerintah, jadi Kami sangat terima kasih dan bangga. Semoga PLN semakin baik dan dipercaya masyarakat," ujarnya.
Ditempat terpisah, Ketua RT 01 RW 04 Kelurahan Malawei, Majefat saat menerima bantuan mengatakan bahwa hampir 48 lebih Kepala Keluarga di RTnya yang terdampak banjir pada Kamis (16/7), rumah yang terletak tepat di pinggir Kali Remu terendam banjir hingga 1 meter lebih. Mengakibatkan perabotan dan alat elektronik mereka rusak. Hingga pasca Banjir sepekan lalu, belum ada bantuan dari pihak manapun kepada mereka."Kami dari masa pandemic Covid 19, sampai musibah banjir, belum ada bantuan sedikitpun ke RT Kami. Baru kali ini PLN mau datang melihat Kami warga disini. Kami berharap Kepala dan semua pegawai PLN Tuhan berkati dalam pekerjaan," ucap Majefat.*