SORONG,wartaplus.com - Secara swadaya, sejumlah warga yang tergabung dalam Pemuda Mandiri berserta RT setempat melakukan penertiban terhadap sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) sekaligus memindahkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di jalan Selat Sunda samping kantor Karantina dan Bandara DEO, Pasar Sentral Remu Kota Sorong, sejak pekan lalu hingga Sabtu (18/7).
Salah satu tokoh pemuda, sekaligus anggota Koramil Sorong Timur, Praka Juldi Pameo menjelaskan bahwa penertiban tersebut guna mendukung kebijakan pemerintah dalam memutus mata rantai penularan Covid 19, sekaligus menata tempat yang sebelumnya terkesan kumuh, semrawut menjadi tempat yang lebih bersih dan sehat.
"Sebagai pemuda, tumbuh dan besar disini, Saya dan keluarga terpanggil untuk membantu mengerahkan pemuda lainnya bersama RT untuk menata tempat ini. Sebenarnya dari kordinasi dan komunikasi, kita bisa bekerja bersama untuk menata lingkungan kita agar lebih sehat, tidak mencium bau tak sedap dari sampah dan tidak kebanjiran akibat drainase yang buntu,"terang Juldi.
Foto: Warga dan anggota TNI saat wawancara bersama media di Sorong /Ola
Sementara itu, Ketua RT 02/RW 06 Kelurahan Remu Selatan, Sellina Mbiam Mbiam menjelaskan ia merasa bangga dengan keterlibatan pemuda dalam melakukan aksi penataan lapak agar lebih tertib dan tidak menganggu aktifitas 6 RT yang ada di RW 06.
“Akses kami keluar-masuk sangat terganggu sekali karena macet, sehingga kami minta kerja sama dengan pihak-pihak terkait yang, agar membantu kami untuk melancarkan akses keluar-masuk kami. Kasihan kalau ada keperluan mendesak, seperti ambulance mau keluar masuk sering terhenti di perempatan akibat kemacetan, belum lagi bau sampah, limbah sampah yang terbawa ke pemukiman kami, itu sangat menganggu kami dan sudah 3,5 tahun kami merasakan hal itu. Disini ada sekolah, ada koramil, dan ada juga Bandara. Masa orang mau cium bau sampah ketika turun dari pesawat. Kedepannya Pemerintah pun harus melihat ini. Kami bukan untuk menentang Pemerintah akan tetapi untuk membantu pemerintah," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pemuda Mandiri Al Dhair Tahir mengungkapkan bahwa sebenarnya Pemuda tidak langsung memalang tempat sampah melainkan mengadakan pertemuan pada tanggal 24 Juni 2020 silam dengan Kepala Pasar, dinas terkait di Kelurahan Remu Selatan. Untuk meminta pemindahan tempat sampah ke tempat semula yang berada di dalam pasar.
Pantauan wartaplus.com, atas inisiatif sejumlah pemuda dibawa kordinir Praka Juldi Pameo, pemukiman RW 06 yang sebelumnya terlihat kumuh, berbau dan kerap banjir terlihat lebih layak dan sehat bagi warga setempat.
Tak main-main, RT dan pemuda setempat hingg mendatangkan alat berat untuk memperbaiki drainase yang tersumbat.
"Ini bentuk pencegahan, apalagi sudah mulai masuk musim hujan. Biasanya disini banjir kalau hujan sebentar saja. Drainase kita bersihkan," imbuh anggota Koramil ini.*