Berstatus Zona Merah, Sejumlah Sekolah di Kota Jayapura Tetap Gelar MPLS

Tampak sejumlah siswa SMAN 1 Jayapura mengikuti MPLS pada Senin pagi/ Andy

JAYAPURA, wartaplus.com - Meski masih berstatus zona merah COVID-19, sejumlah sekolah di Kota Jayapura mulai menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) kepada siswa baru pada Senin (13/7) pagi.

Pelaksanaan MPLS di Kota Jayapura dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan, yakni setiap siswa dan orang tua wali yang datang ke sekolah wajib mengikuti pemeriksaan suhu tubuh, menggunakan masker dan menerapkan social distancing.

Kepala SMA Negeri 1 Jayapura, Musa Msiren, mengatakan, pelaksanaan mpls di SMA Negeri 1 Jayapura, digelar dengan tatap muka langsung antara siswa dan guru yang diikuti oleh 476 siswa baru.

Dia menyebutkan,  476 siswa baru ini terbagi dalam 12 gugus, dimana untuk hari pertama MPLS hanya diikuti oleh 4 gugus atau kurang lebih 160 siswa baru. Sementara siswa lainnya akan diroling pada hari kedua dan ketiga.

“Kota Jayapura mash zona merah penyebaran virus corona, jadi tidak semua siswa kami libatkan dalam MPLS ini. Untuk hari pertama ini hanya 4 gugus atau kurang lebih 160 siswa. Kemudian besoknya akan diganti lagi dengan 4 gugus hingga hari terakhir. Intinya adalah kita tidak ingin semua siswa berkumpul, walaupun ada pertemuan langsung tapi kita tetap mengikuti protokol kesehatan,” kata Musa Msiren.

Musa menjelaskan, dalam sehari para siswa hanya mengikuti pertemuan langsung kurang lebih dua jam, sementara sisanya dilakukan secara online dari rumah masing-masing siswa.

“Perkenalan lingkungan sekolah dimulai pakul 07.30 – 10.00 WIT, kamudian mereka balik kerumah. Nanti pukul 12.00 WIT mereka akan mengikuti materi yang diberikan oleh guru secara online dari rumah masing-masing,” jelasnya.

Disinggung soal Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), Musa mengatakan bahwa pihaknya masih menanti keputusan pemerintah. Namun selama menunggu akan dilakukan KBM secara online.

“Untuk tatap muka langsung belum akan dilakukan karena jumlah kasus di Kota Jayapura yang semakin meningkat dan kita masih menunggu. Tapi selama itu kita akan lakukan pembelajaran melalui online,” imbuhnya.

Sementara itu, MPLS di SMA YPPK Taruna Darma Jayapura dilakukan secara virtual dan diikuti oleh 212 siswa baru. Dimana siswa yang memiliki sarana penunjang seperti laptop dan smarthphone mengikuti MPLS dari rumah. Sementara bagi siswa yang tidak memiliki sarana penunjang diijinkan datang ke sekolah untuk mengukuti MPLS dengan tatap muka langsung dan mengikuti protokol kesehatan.

“Tahun ini jumlah siswa yang mengikuti MPLS sebanyak 212 orang dan dilakukan secara onine. Namun ada 12 siswa yang kami undang ke sekolah untuk mengikuti MPLS secara langsung di sekolah karena mereka belum memiliki fasilitas seperti laptop dan smarthphone sehingga mereka harus datang ke sekolah untuk mengikuti MPLS sesuai dengan protokol COVID-19,” jelas Kepala SMA YPPK Taruna Darma Jayapura, Kresencia Lesomar, kepada pers di Abepura, Senin siang.

Lanjut Kresencia, dalam MPLS yang digelar, para siswa diberikan sejumlah materi yakni, perkenalan sekolah, perkenalan kurikulum, dan perkenalan jurusan kepada seluruh siswa.

“Kemudian ada materi tambahan yang akan diberikan, yakni tentang pencegahan dan penanganan COVID-19 serta materi cerdas bermedsos kepada para siswa,” ucapnya.

Ia menambahkan, setelah MPLS selesai dilaksanakan 15 Juli, maka Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) akan aktif dilakukan pada tanggal 20 Juli mendatang secara online.

“Mulai Senin depan kita akan mulai melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara online. Jadi selama satu semester ini kita akan melakukan pembelajaran secara online baik siswa kelas X, XI dan XII,” bebernya.**