JAYAPURA,-Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar, Rabu (25/4) siang, mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua. Kedatangan Kapolda Papua guna membangun koordinasi dengan pihak penyelenggara baik KPU maupun Bawaslu dalam menyikapi permasalahan yang terjadi dalam sengketa pilkda di tujuh Kabupaten.
“Terus terang saja tadi kita saling bertukar informasi dan berupaya mencari solusi dalam mengatasi masalah yang terjadi. Ada sebagian masalah-masalah itu sudah dalam proses hukum penyelesaian sengketa yang masih kita tunggu, seperti yang terjadi di Paniai terkait sengketa. Termasuk mengatasi potensi konflik serta segala hambatan yang akan timbul dalam proses pilkada nanti,”kata Kapolda Papua Boy Rafli Amara saat diwawancarai usai pertemuan, Rabu (25/4) siang.
Lanjut Boy, dalam pertemuan tersebut bersama KPU dan Bawaslu yang membahas permasalahan dimana ada 6 kabupaten yang menjadi atensi pihak kepolisian.
“Kabupaten yang dianggap rawan sudah terlihat dan makin mengerucut yaitu Paniai Mamberamo tengah, Jayawijaya, Biak dan Mimika,” jelasnya.
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini pun mengungkapkan pihaknya telah melakukan pergeseran pasukan dibeberapa daerah yang dianggap memiliki potensi konfilik dalam pilkada.
“Penambahan personil sudah kami lakukan, namun sementara ini masih menggunakan pasukan dari Polda Papua termaksud dari Brigadir Remaja yang beru lulus dan Brimob Polda Papua, sementara untuk penambahakn pasuakn direncanakan pada bulan Juni mendatang dari Polda Papua Barat,” terangnya.