SENTANI, wartaplus.com- Sekelompok warga di Kampung Puay, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura terlibat bentrok pada Selasa (7/7) pagi. Dalam bentrok tersebut dua rumah warga ludes dibakar.
Kapolres Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon, menjelaskan, bentrok ini bermula dari perkelahian antar dua warga setempat yang terjadi pada Senin (6/7) malam. Buntut dari perkelahian tersebut salah satu korban melakukan bersama keluarganya pembalasan pada selasa pagi.
“Kejadian ini bermula dari perkelahian yang terjadi pada Senin malam. Kemudian salah satu pihak yang menjadi korban melapor kepada keluarganya sehingga keluarga yang marah melakukan pembalasan dengan merusak dan membakar rumah warga yang diduga sebagai pelaku,” kata Victor Dean Mackbon kepada pers di Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa siang.
Dikatakan, dari aksi penyeranagn tersebut tidak terdapat korban jiwa, namun terdapat korban materil yakni dua rumah warga yang diduga sebagai pelaku hangus dibakar. “Tidak ada korban jiwa, tapi ada dua rumah warga yang diduga milik pelaku hangus dibakar oleh keluarga korban,” ujarnya.
Untuk mencegah agar tidak terjadi serangan balasan, aparat kepolisian Polres Jayapura terus membangun koordinasi dengan tokoh adat setempat untuk menenangkan massa dari kedua belah pihak agar tidak ada aksi balasan.
“ Kita sudah koordinasi dengan kepala kampung dan ondoafi utnuk membahas masalah ini karena pelaku maupun korban diketahui masih ada hubungan saudara. Kita harap juga masing-masing kubu bisa tenang dan tidak ada aksi balasan,” imbuhnya.
Kapolres mengaku, pihaknya sudah mengamankan lokasi kejadian dan berhasil mengamankan sejumlah warga yang diduga terlibat aksi pengrusakan dan pembakaran.
“ Dari kejadian tersebut anggota kita langsung diterjunkan ke untuk mengamankan lokasi agar tidak terjadi aksi balasan. Kemudian kita juga sudah mengamankan bebrapa orang yang diduga terlibat pembakaran rumah untuk dimintai keterangan,” ungkapnya.
Ia menghimbau kepada kedua belah pihak untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri maupun masyarakat luas. “Kita minta semua warga tetap tenang dan menyerahkan kasus ini kepada aparat kepolisian. Jangan menyelesaikan masalah dengan kekerasan, mari kita sama-sama menjaga situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Jayapura ini,” pesannya.