JAYAPURA, wartaplus.com - Kepolisian Daerah Papua tetap melakukan monitoring terhadap perkembangan kegiatan tahapan penyelenggaraan Pilkada serentak 11 Kabupaten yang akan dihelat Desember 2020 mendatang
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, untuk kegiatan pengamanan jelang pilkada serentak Desember mendatang, Polres jajaran telah melakukan monitoring yang berkaitan dengan aktivitas penyelenggaraan tahapan pilkada
"Kita melakukan monitoring seperti di Nabire, ada aktivitas kegiatan verifikasi, lalu di Merauke ada koordinasi pengaktifan kembali PPD (panitia pemilihan distrik) lalu di Yalimo sudah ada kegiatan yaitu kegiatan rapat koordinasi untuk kelanjutan tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati," beber Kapolda kepada pers di Jayapura, Selasa (30/6)
Menurut dia, aktivitas kegiatan di 11 wilayah Polres masih bersifat kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh KPUD.
"Sehingga masih kami tugaskan kepada para Kapolres dan Jajaran untuk melaksanakan pengamanan," tutur Kapolda
"Nanti kita akan lihat tingkatan situasi apakah dari Polda cukup atau atau kita turunkan satuan Brimob, untuk pengamanan tergantung perkembangan situasi nantinya," sambungnya.
Kapolda mengaku, adanya penundaan jadwal pelaksanaan Pilkada akibat pandemi Covid-19, memang sedikit mempengaruhi, apalagi saat ini semua pihak sedang bersama sama melaksanakan kegiatan menuju New Normal.
"Namun pastinya untuk pengamanan di 11 daerah yang akan pilkada tetap termonitor. Jadi penyelenggara dan aparat keamanan tetap bersama sama melaksanakan kegiatan tahapan," tegas Kapolda
Seperti diketahui 11 Kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada serentak di Papua antara lain; Kabupaten Keerom, Merauke, Yahukimo, Nabire, Yalimo, Waropen, Mamberamo Raya, Asmat, Boven Digul, Pegunungan Bintang. Dari 11 kabupaten tersebut beberapa diantaranya masuk daerah rawan konflik seperti Yahukimo, Pegunungan Bintang, Nabire dan Keerom.**